Pengurus PMR SMABHATIG

Mengetahui sesuatu dan memahami segala sesuatu adalah lebih baik daripada mengetahui segala sesuatu, tetapi tidak memahami sesuatu.

Jumat, 12 Oktober 2012

Setiap Orang Punya Kelebihan

Semua orang rasanya pernah mendengar kalimat diatas, namun banyak yang bertahun-tahun tidak menyadarinya secara realistis. Banyak orang yang gagal memaknai perbedaan setiap individu maupun kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga hidupnya tidak seindah dan senyaman yang bisa ia rasakan.

Sebagai contoh, kerap ada pandangan bahwa seseorang yang tidak menguasai matematika pasti akan suram masa depannya. Seseorang bisa menjadi minder hanya karena ia tidak bisa menyanyi atau bermain musik atau lantaran berbagai sebab, selalu gagal dalam hal olah raga.
Perlu diingat, tidak bisa matematika bukan berarti segala-galanya akan tertutup. Tidak lulus test masuk sekolah/universitas negeri bukan berarti lantas masa depan pasti menderita. Terlalu banyak contoh orang-orang yang tetap bisa berhasil meski menurut pandangan umum saat itu ia pasti gagal.

Tidak bisa menyanyi tidak akan membuat orang mati (kecuali karena stress lantas bunuh diri ). Tidak bisa bermain musik bukan berarti kita harus kuper. Tidak bisa main gitar atau piano atau drum bukan berarti kita harus selalu minder. Anak band juga manusia, sama seperti kita sama-sama manusia. Tuhan maha adil, tidak mungkin seseorang diciptakan tanpa kelebihan apapun. Tidak mungkin seseorang diciptakan melulu serba kekurangan.

Tidak mungkin seseorang diciptakan dengan wajah berantakan (jelek maksudnya ), miskin, bodoh, nggak bisa main musik, nggak bisa menyanyi dan nggak bisa apa-apa. Selalu ada kelebihan seseorang yang mungkin selama ini tidak ia sadari.

Sebagai contoh, kita mungkin tidak bisa main musik, tapi kita bisa menjadi seorang pendengar musik yang baik. Tidak bisa menjadi artis tidak akan membuat kita mati menderita. Jika perlu, kita bisa menikah dengan artis agar bisa tetap terhibur . Jika kita gagal menguasai ilmu-ilmu matematika dan eksakta, mungkin minat kita memang bukan kearah itu. Juara satu di kelas tidak harus dapat nilai sempurna untuk matematika, karena ia tetap bisa jadi juara jika mata pelajaran yang lain bisa memberinya nilai sempurna

Perbedaan antara orang yang memiliki kelebihan adalah karena ia fokus pada kelebihannya. Ia menemukan kelebihan pada dirinya dan kemudian melengkapi dan mengembangkannya. Berbeda dengan orang yang kekurangan, didepan matanya selalu terpampang segala kekurangan yang ia miliki. Lahir miskin dari keluarga biasa-biasa saja, sekolah biasa-biasa saja, pergaulan serba terbatas, bisa jadi kesemuanya karena cara pandang dan sikap kita yang melulu memperhatikan segala kekurangan.

Lihatlah diri kita, pasti memiliki satu atau lebih keunggulan dibandingkan orang lain. Kita mungkin tidak pandai berpidato atau berceramah atau melakukan presentasi, tapi kita bisa menjadi pendengar yang baik.Ini bukan kekurangan melainkan kelebihan karena tidak semua orang bisa menjadi pendengar yang baik. Kita tidak perlu berusaha menjadi politikus atau penceramah atau presenter, tapi kita bisa menjadi psikolog yang memahami dan mau mendengarkan keluhan orang lain dengan baik.

Kita mungkin serba gagal diberbagai bidang, tapi kita pasti punya suatu hal yang tetap membuat kita istimewa dimata orang lain. Tak perlu khawatir mencoba, tak perlu khawatir jika kita gagal. Jangan menyesali apa yang tuhan berikan. Jangan sesali apa yang sudah kita lewati. Orang sukses tanpa ada kekurangan itu soal biasa, jika kita bisa sukses meski serba kekurangan itu baru luar biasa.

Tips Mengetahui Kelebihan Diri 
Bidang apa saja sih yang kita senangi? Sesuatu yang penuh gairah dan semangat kita lakukan. Tanpa harus diminta atau disuruh, kita akan melakukannya secara sukarela tanpa dibayar, bahkan kita mau mengeluarkan uang untuk apa yang kita lakukan. Inilah yang disebut dengan hobi.
 
Seseorang yang punya hobi tertentu akan melakukannya dengan sepenuh hati. Misalnya orang yang hobi memelihara tanaman, dia rajin menyiram dan merawat tanaman setiap hari. Dia rela mengeluarkan uang berapapun untuk membeli tanaman, pupuk, alat-alat dan semacamnya. Hobi bisa membawa kebahagiaan dan juga penghasilan. If we do what we love, then money will follow.
 
Bertanya kepada orang terdekat! Orang yang cukup tahu diri kita adalah orang terdekat. Bisa orang tua, kakak-adik, saudara, keluarga, atau teman. Merekalah yang tahu tentang diri kita dari kecil sampai dewasa. Jadi mereka sedikit banyak tahu apa potensi diri kita. Terkadang kita tidak menyadari potensi yang kita miliki, perlu orang lain untuk membantu menyadarkan. 
 
Mencoba hal-hal baru! Begitu banyak yang bisa kita lakukan di dunia ini. Wawasan, pergaulan dan keberanian yang terbataslah yang menghambat kita untuk melakukannya. Kita bisa mencoba hal-hal baru yang belum pernah kita lakukan. Tentu saja yang kita lakukan tidak boleh melanggar hukum yah. Dengan mencoba banyak hal, mungkin kita akan menemukan potensi diri yang selama ini tersembunyi.  
 
Banyak membaca, melihat dan merasakan. Dengan begitu akan banyak informasi dan pengetahuan yang bertambah. Bacaan dan tontonan yang kita sukai itu bisa jadi adalah sebuah potensi. Jika kita suka membaca perkembangan dunia komputer, internet dan semacamnya. Kita bisa menjadi ahlinya, asalkan terus konsisten untuk menambah pengetahuan. 
 
Potensi diri itu harus digali, sama seperti minyak bumi. Tidak ada minyak yang berada di atas tanah. Kita harus mencari lokasi yang tepat untuk menggali minyak. Kedalamannya pun tidak selalu sama. Ada yang cepat ditemukan, ada juga yang perlu menggali lama karena minyaknya ada jauh di kedalaman. 
 
Tidak ada manusia yang lahir ke dunia langsung menjadi ahli di bidang tertentu. Semua harus diraih dengan proses. Jika kita sudah tahu potensi diri, itulah modal kesuksesan. Jika kita bisa mengembangkan potensi menjadi prestasi, kesuksesan sudah menanti. 
 
Sobat PMR SMABHATIG, jangan pernah terfokus pada kekurangan diri, karena itu membuat kita tidak bisa melihat kebaikan yang Allah berikan untuk kita! Segera kenali kelebihanmu, dan jadikan itu sebagai senjata yang membuatmu sukses di dunia serta akhirat kelak, amin...

Salah Satu Potensi itu adalah Ide-ide

Benarkah kita memiliki potensi yang dahsyat? Ya tentu saja, dan salah satunya adalah ide-ide yang ada di dalam kepala Anda. Saya mengatakan ada di kepala Anda, sebab memang ide-ide tersebut sudah ada. Jumlahnya sangat banyak, sebanding dengan proses belajar Anda selama ini.
 
Jika Anda tahu tekniknya, Anda bisa menghasilkan jutaan ide yang selama ini terpendam dalam kepala Anda. Diantara jutaan ide tersebut, akan ada beberapa ide yang luar biasa yang mempu mengubah hidup Anda atau mengatasi masalah terbesar Anda saat ini.Anda Punya Potensi: Jangan Cepat Menyerah
 
Ada dua kondisi saat seseorang disebut menyerah. Bukan hanya bagi orang yang sedang terpuruk saja, tetapi mungkin bagi Anda yang merasa baik-baik saja.
 
Pertama: seseorang yang sedang ditimpa masalah besar atau musibah yang berat, kemudian dia berputus asa tidak berusaha bangkit dan pasrah apa pun yang terjadi. Ini adalah menyerah.

Kedua: orang yang merasa baik-baik saja, tetapi dia memiliki impian yang besar tetapi dia tidak berusaha mengejarnya atau pernah mencoba tetapi berhenti. Orang macam ini masih tergolong menyerah, karena dia menyerah untuk berusaha mencapai cita-citanya.

 
Terlepas kondisi mana yang terjadi, jangan mudah menyerah, karena kepala Anda sebenarnya adalah gudang ide. Masih ada yang bisa Anda lakukan, baik itu untuk keluar dari masalah Anda atau untuk mengejar cita-cita Anda yang tinggi.
 
Saat Anda bingung, apa lagi yang harus dilakukan, berpikirlah. Keluarkan ide-ide Anda. Olah ide-ide Anda. Jangan pernah berhenti berpikir untuk menghasilkan ide-ide cemerlang yang bisa saja mengatasi masalah Anda atau memberikan gagasan untuk mencapai cita-cita yang tinggi.
 
Keluarkan Potensi Itu: Berpikirlah Di Luar Kotak
Mengapa ide-ide yang sudah ada di dalam kepala tidak keluar? Sebab Anda berpikir di dalam kotak. Artinya Anda hanya berpikir dalam pakem yang itu-itu saja, hanya memilih ide yang biasa dilakukan, atau hanya melihat gagasan yang mudah diterima. Padahal seringkali ide-ide brilian datang dalam wujud yang aneh, sulit diterima, dan belum pernah dilakukan.
Mengapa berpikir di dalam kotak?
Penyebabnya adalah:
  1. Keengganan untuk menerima sesuatu yang baru, aneh, dan belum pernah dilakukan. Padahal selama itu halal, silahkan saja dicoba.
  2. Karena input yang masuk ke dalam pikiran Anda sangat terbatas. Kurangnya pemicu untuk membangkitkan ide-ide yang terdalam. Cobalah lihat dunia luar. Baca buku, baca majalah, baca internet, dan pergilah ke luar. Anda akan menemukan banyak hal baru yang akan memicu ide-ide baru.Tidak tahu bagaimana caranya membangkitkan ide-ide baru yang ada di dalam pikiran Anda. Untuk itu, Anda perlu belajar teknik-teknik kreativitas baik itu teknik sistematis maupun intuitif. Keduanya sama, jika digabungkan akan memiliki kekuatan dahsyat.
Ambillah Tindakan, Sekecil Apa Pun Ide Anda
Setelah Anda berhasil mengeluarkan dan menemukan ide-ide cemerlang, itu tidak akan berguna jika Anda tidak mengambil tindakan. Sekecil apa pun ide Anda. Sesederhana apa pun ide Anda. Anda tetap perlu mengambil tindakan, setidaknya menguji ide tersebut, bahkan untuk sekedar mencatatnya. Tindakan adalah satu-satunya bentuk penghargaan Anda terhadap ide Anda sendiri.

Saat Anda menemukan ide, kemudian Anda tidak mengambil tindakan, artinya Anda tidak menghargai diri sendiri. Jika tidak mungkin dilakukan sekarang, catatlah. Jika tidak, ide tersebut akan kabur kembali alias hilang, lenyap ditelan oleh apa yang disebut lupa.

 
Jadi, bangkitkan ide dan ambillah tindakan. Selalu ada ide artinya selalu ada tindakan yang bisa diambil baik untuk mengatasi masalah atau mencapai pencapaian besar. Jangan cepat menyerah, sebab Anda memiliki potensi yang dahsyat.

Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerjasama sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian kepemimpinan memegang peranan yang sangat penting dalam manajemen, bahkan dapat dinyatakan, kepemimpinan adalah inti dari managemen.
 
Di dalam kenyataan, tidak semua orang yang menduduki jabatan pemimpin memiliki kemampuan untuk memimpin atau memiliki ‘kepemimpinan’, sebaliknya banyak orang yang memiliki bakat kepemimpinan tetapi tidak pernah mendapat kesempatan untuk menjadi pemimpin dalam arti yang sebenarnya. Sedang pengertian ‘kepala’ menunjukan segi formal dari jabatan pemimpin saja, maksudnya secara yuridis-formal setiap orang dapat saja diangkat mengepalai sesuatu usaha atau bagian (berdasarkan surat keputusan atau surat pengangkatan), walaupun belum tentu orang yang bersangkutan mampu menggerakan mempengaruhi dan membimbing bawahannya serta (memimpin) memiliki kemampuan melaksanakan tugas-tugas untuk mencapai tujuan.

PERSYARATAN PEMIMPIN 
Karena seorang pemimpin bertugas menggerakan orang-orang yang dipimpinnya, maka sudah barang tentu ia harus memiliki sifat-sifat yang lebih dari orang-orang yang dipimpinnya. Banyaknya sifat-sifat ideal yang dituntut bagi seorang pemimpin berbeda-beda menurut bidang kegiatan, jenis atau tipe kepemimpinan, tingkatan dan bahkan juga latar belakang budaya dan kebangsaan. Untuk memperoleh perbandingan yang luas berikut ini akan diuraikan sifat-sifat atau syarat-syarat kepemimpinan yang diajukan oleh beberapa ahli, pemuka masyarakat, dan bahkan berdasarkan tradisi masyarakat tertentu.
 
Menurut Dr. Roeslan Abdulgani seorang pemimpin harus memiliki kelebihan dalam 3 hal dari orang-orang yang dipimpinnya :
 

- Kelebihan dalam bidang ratio.
Artinya seseorang pemimpin harus memiliki pengetahuan tentang tujuan dan asas organisasi yang dipimpinnya. Memiliki pengetahuan tentang cara-cara untuk menjalankan organisasi secara efisien. Dan dapat memberikan keyakinan kepada orang-orang yang dipimpin ke arah berhasilnya tujuan.
 

- Kelebihan dalam bidang rohaniah.
Artinya seorang pemimpin harus memiliki sifat-sifat yang memancarkan keluhuran budi, ketinggian moral, dan kesederhanaan watak.
 

-Kelebihan dalam bidang lahiriah/jasmaniah.
Artinya dengan kelebihan ketahanan jasmaniah ini seorang pemimpin akan mampu memberikan contoh semangat dan prestasi kerja sehari-hari yang baik kepada orang-orang yang dipimpin.
 
Terry menyebutkan adanya 8 buah syarat yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin yang baik, yaitu memiliki:
  1. Kekuatan atau energi: Seorang pemimpin harus memiliki kekuatan lahiriah dan rokhaniah sehingga mampu bekerja keras dan banyak berfikir untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
  2. Penguasaan emosional: Seorang pemimpin harus dapat menguasai perasaannya dan tidak mudah marah dan putus asa.
  3. Pengetahuan mengenai hubungan kemanusiaan
  4. Seorang pemimpin harus dapat mengadakan hubungan yang manusiawi dengan bawahannya dan orang-orang lain, sehingga mudah mendapatkan bantuan dalam setiap kesulitan yang dihadapinya.
  5. Motivasi dan dorongan pribadi, yang akan mampu menimbulkan semangat, gairah, dan ketekunan dalam bekerja.
  6. Kecakapan berkomunikasi: kemampuan menyampaikan ide, pendapat serta keinginan dengan baik kepada orang lain, serta dapat dengan mudah mengambil intisari pembicaraan.
  7. Kecakapan mengajar pemimpin yang baik adalah guru yang mampu mengajar dan memberikan teladan dan petunjuk-petunjuk, menerangkan yang belum dengan gambaran jelas serta memperbaiki yang salah.
  8. Kecakapan bergaul: dapat mengetahui sifat dan watak orang lain melalui pergaulan agar dengan mudah dapat memperoleh kesetiaan dan kepercayaan. Sebaiknya bawahan juga bersedia bekerja dengan senang hati dan sukarela untuk mencapai tujuan.
  9. Kemampuan teknis kepemimpinan: mengetahui azas dan tujuan organisasi. Mampu merencanakan, mengorganisasi, mendelegasikan wewenang, mengambil keputusan, mengawasi, dan lain-lain untuk tercapainya tujuan. Seorang pemimpin harus menguasai baik kemampuan managerial maupun kemampuan teknis dalam bidang usaha yang dipimpinnya.
Dalam amanatnya mengenai masalah kepemimpinan berdasarkan falsafah Panca Sila, Jenderal Soeharto menyimpulkan beberapa sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin,
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa, yaitu kesadaran beragama dan beriman teguh
  2. Hing ngarsa sung tulada, yaitu memberi suri-tauladan yang baik di hadapan anak buah.
  3. Hing madya mangun karsa, yaitu bergiat dan menggugah semangat di tengah-tengah masyarakat (anak buah).
  4. Tut Wuri handayani, yaitu memberi pengaruh baik dan mendorong dari belakang kepada anak buah.
  5. Waspada purba wisesa, yaitu mengawasi dan berani mengoreksi anak buah.
  6. Ambeg parama arta, yaitu memilih dengan tepat mana yang harus didahulukan.
  7. Prasaja, yaitu bertingkah laku yang sederhana dan tidak berlebih-lebihan
  8. Satya, yaitu sikap loyal timbal balik dari atasan terhadap bawahan, dari bawahan terhadap atasan dan juga ke samping.
  9. Hemat, yaitu kesadaran dan kemampuan membatasi penggunaan dan pengeluaran segala sesuatu untuk keperluan yang benar-benar penting.
  10. Sifat terbuka, yaitu kemauan, kerelaan, keikhlasan, dan keberanian untuk mempertanggung jawabkan tindakan-tindakannya.
  11. Penerusan, yaitu kemauan, kerelaan, dan keikhlasan untuk pada saatnya menyerahkan tugas dan tanggung jawab serta kedudukan kepada generasi muda guna diteruskannya.
Dari dunia pewayangan dan pustaka lama pun, seringkali dapat kita pelajari sifat-sifat yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin. Misalnya seperti yang diajarkan oleh Resi Abiyasa kepada ksatriya Arjuna dalam kisah-kisah Mahabarata: Heneng, Hening, Heling, dan Hawas:
 

- Heneng artinya tenang
Seorang pemimpin harus memiliki sifat tenang dalam menghadapi segala persoalan. Jika mudah gelisah maka anak buah pun akan menjadi gelisah. Dengan ketenangan segala persoalan akan lebih mudah dihadapai.
 

- Hening artinya cipta
Seorang pemimpin harus memiliki ide, prakarsa, dan kreatif.
 

- Heling artinya ingat atau sadar
Seorang pemimpin harus selalu ingat kepada orang-orang yang dipimpinnya atau kepada rakyat.
 

-Hawas artinya waspada 
Seorang pemimpin harus selalu waspada terhadap segala sesuatu yang mungkin terjadi.
 

Selanjutnya berikut ini 8 sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin sebagaimana diajarkan oleh Sri Rama kepada Wibisana ketika hendak menjadi raja di Alengka menggantikan Rahwana kakaknya. Dalam dunia pewayangan ke-8 sikap atau laku ini disebut dengan ‘Hasta Brata’, meliputi :
 

- Surya Brata
Surya artinya matahari. Maksudnya seorang pemimpin harus memiliki sifat seperti matahari yang dapat memberikan penerangan kepada dunia. Pemimpin harus mampu memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan organisasi. Cakap berkomunikasi dan mengajar bawahan untuk menjelaskan segala yang belum dimengerti.
 

- Bayu Brata
Bayu artinya angin, yang memberikan kesejukan kepada siapapun saat udara panas. Seorang pemimpin harus mengetahui dan memahami perasaan dan kehendak serta pikiran anak buah, bersikap ramah tamah dan memiliki budi yang tinggi, sehingga dapat memberikan kesejukan kepada segenap bawahannya.
 

- Indra Brata
Indra artinya hujan, yang memberikan kesuburan. Maksudnya seorang pemimpin harus dapat mengusahakan dan menjamin kesejahteraan lahir dan batin orang-orang yang dipimpinnya.
 

- Dhana Brata
Dhana artinya harta atau kekayaan. Seorang pemimpin harus dapat menggunakan harta kekayaan sebaik-baiknya untuk kepentingan bersama dan bukan hanya untuk kepentingan sendiri. Sebaliknya pemimpin bahkan harus memberikan contoh sikap hidup dan cara hidup yang sederhana.
 

- Sasi Brata
Sasi artinya bulan, yang dapat membuat senang siapa saja yang menatapnya. Seorang pemimpin harus memiliki sifat-sifat yang membuat dirinya disenangi oleh orang-orang yang dipimpinnya. Hal ini dapat diwujudkan dengan cara pemimpin menyenangi dan menghargai bawahannya (anak buah)
 

- Yama Brata
Yama artinya jiwa. Pemimpin harus tegas dalam menegakan keadilan seperti halnya Dewa Yama yang tanpa ragu-ragu dan tanpa pandang bulu mencabut jiwa (jika perlu) mereka yang salah. Siapa yang salah wajib dikenai hukuman yang setimpal dengan menegakan keadilan.
 

- Pasa Brata
Pasa adalah senjata dewa Baruna yang tak pernah meleset mengenai sasarannya. Maksudnya dalam mengambil keputusan seorang pemimpin harus berdasarkan pertimbangan dengan melihat fakta-fakta, bijaksana, sehingga tepat mengenai sasarannya.
 

- Agni Brata
Agni artinya api, artinya seorang pemimpin harus memiliki sifat seperti api yang memberikan kehangatan kepada anak buah, membangkitkan semangat bekerja yang berapi-api.

BEKAL MINIMAL SEORANG PEMIMPIN 

Menjadi seorang pemimipin itu tidak mudah. Kalau untuk menjadi pemimpin yang asal-asalan memang tidak dituntut syarat tertentu/minimal. Seorang pemimpin semestinya memiliki bekal-bekal minimal sebagai berikut:
 

a. Memiliki Kharisma
Menjadi pemimpin itu tidak mudah. Tidak semudah yang dibayangkan orang. Ia harus siap secara intelektual dan moral. Karena ia akan menjadi figur yang diharapkan banyak orang / bawahan. Perilakunya harus menjadi teladan / patut diteladani. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemampuan diatas kemampuan rata-rata bawahannya. Singkatnya: seorang pemimipin harus mempunyai karisma. Karakteristik pemimpin yang punya karisma adalah:
1. Perilakunya terpuji
2. Jujur dan dapat dipercaya
3. Memegang komitmen
4. Konsisten dengan ucapan
5. Memiliki moral agama yang cukup.

b. Memiliki Keberanian
Tidak lucu bila seorang pemimpin tidak memiliki keberanian. Minimal keberanian berbicara, mengemukakan pendapat, beradu argumentasi dan berani membela kebenaran. Secara lebih khusus keberanian itu ditunjukkan dalam komitmen berani membela yang benar, memegang tegug pada pendirian yang benar, tidak takut gagal, berani ambil resiko, dan berani bertanggungjawab.

c. Memiliki kemampuan mempengaruhi orang lain

Salah satu ciri bahwa seseorang memiliki jiwa kepemimpinan adalah kemampuannya mempengaruhi seseorang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan kemampuannya berkomunikasi, ia dapat mempengaruhi orang lain. Adapun cara-cara untuk mempengaruhi orang lain antara lain:
1. Membuat orang lain merasa penting
2. Membantu kesulitan orang lain
3. Mengemukakan wawasan dengan cara pandang yang positif
4. Tidak merendahkan orang lain
5. Memiliki kelebihan atau keahlian.

d. Mampu Membuat Strategi

Seorang pemimpin semestinya identik dengan seorang ahli strategi. Maju-mundurnya perusahaan, gagal-berhasilnya suatu organisasi, banyak ditentukan oleh strategi yang dirancang oleh pimpinan perusahaan atau pimpinan organisasi. Adapun kriteria seorang pemimpin yang mampu menyusun strategi:
1. Menguasai medan
2. Memiliki wawasan luas
3. Berpikir cerdas
4. Kreatif dan inovatif
5. Mampu melihat masalah secara komprehensif
6. Mampu menyusun skala prioritas
7. Mampu memprediksi masa depan.

e. Memiliki Moral yang Tinggi

Banyak orang berpendapat bahwa moralitas merupakan ukuran berkualitas atau tidaknya hidup seseorang. Apalagi seorang pemimpin yang akan menjadi panutan. Seorang pemimpin adalah seorang panutan yang secara moral dapat dipertanggungjawabkan. Tanda-tanda seorang pemimpin yang bermoral tinggi:
1. Tidak menyakiti orang lain
2. Menghargai siapa saja
3. Bersikap santun
3. Tidak suka konflik
4. Tidak gegabah
5. Tidak mau memiliki yang bukan haknya
6. Perkataannya terkendali dan penuh perhitungan
7. Perilakunya mampu dijadikan contoh.

f. Mampu menjadi Mediator

Seorang pemimpin yang bijak mampu bertindak adil dan berpikir obyektif. Dua hal tersebut akan menunjang tugas pimpinan untuk menjadi seorang mediator. Syarat seorang mediator meliputi beberapa kriteria:
1. Berpikir positif
2. Setiap ada masalah selalu berada di tengah
3. Memiliki kemampuan melobi
4. Mampu mendudukkan masalah secara proporsional
5. Mampu membedakan kepentingan pribadi dan kepentingan umum.

g. Mampu menjadi Motivator

Hubungan seorang pemimpin dengan motivasi yaitu seorang pemimpin adalah sekaligus seorang motivator. Demikianlah memang seharusnya. Pimpinan adalah titik sentral dan titik awal sebuah langkah akan dimulai. Motivasi akan lahir jika pimpinan menyadari fungsinya sebagai motivator. Tanda-tanda seorang pemimpin menyadari fungsinya sebagai motivator:
1. Memiliki kepedulian kepada orang lain
2. Mampu menjadi pendengar yang baik
3. Mengajak kepada kebaikan
4. Mampu meyakinkan oranglain
5. Berusaha mengerti keinginan orang lain.

h. Memiliki Rasa Humor
Akan lebih mudah seorang pemimpin melaksanakan tugas kepemimpinannya - jika didukang sifat humoris pimpinan - memiliki humor yang tinggi. Kata orang humor lebih penting dari kenaikan gaji. Termasuk kategori pemimpin yang memiliki rasa humor adalah sebagai berikut:
1. Murah senyum
2. Mampu memecahkan kebekuan suasana
3. Mampu menciptakan kalimat yang menyegarkan
4. Kaya akan cerita dan kisah-kisah lucu
5. Mampu menempatkan humor pada situasi yang tepat.