Pengurus PMR SMABHATIG

Mengetahui sesuatu dan memahami segala sesuatu adalah lebih baik daripada mengetahui segala sesuatu, tetapi tidak memahami sesuatu.

Kamis, 28 November 2013

Makanan yang Memperlambat Pertumbuhan Uban

Dengan bertambahnya usia, perubahan fisik pun akan mengalami perubahan. Salah satunya pada perubahan warna rambut, seperti menjadi beruban. Tetapi, disamping itu, sebenarnya ada faktor lain yang menyebabkan munculnya uban, yakni asupan makanan yang buruk.

Stres dan faktor genetik pun diketahui, juga menjadi menjadi penyebab utama mulai memutihnya rambut. Perubahan warna rambut dari hitam menjadi putih ini, disebabkan karena terjadi penurunan melanin di akar rambut. 

Tetapi, tak perlu khawatir, karena beberapa jenis makanan dapat membantu Anda dalam meningkatkan produksi melanin. Berikut makanan yang dapat membantu memperlambat peryumbuhan uban, seperti dikutip dalam Boldsky:

Sayuran Hijau
Salah satu cara mencegah 'penuaan dini' pada ambut Anda dengan memberikan asupan gizi yang tepat. Sayuran hijau segar merupakan sumber alami vitamin B6 dan B12 yang menjaga kesehatan rambut. Sayuran berdaun hijau seperti bayam misalnya yang dipercaya dapat membantu menyingkirkan uban.

Berri
Keluarga berri seperti stroberi, raspberi, dan cranberi memang kaya akan vitamin C, yang tak hanya dapat mencegah kerutan dan tanda-tanda penuaan saja. Makanan ini, ternyata juga dapat mencegah rambut beruban serta membantu meningkatkan kesehatan rambut.

Salmon
Salah satu bahan utama pembuat sushi ini, memang paling banyak penggemarnya. Makanan laut ini merupakan sumber alami selenium yang dapat mengatur produksi hormon yang mempertahankan warna hitam rambut Anda. Selain itu, salmon juga dapat melawan radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sistem Anda.

Almond
Kacang-kacangan ini mengandung vitamin E dan tembaga yang bermanfaat untuk menyingkirkan rambut putih Anda. Selain baik untuk menjaga kesehatan rambut, almond diyakini dapat menjaga kesehatan kulit Anda, agar senantiasa halus dan lembut.

Produk Susu
Jika Anda mengkonsumsi produk susu, artinya Anda membantu pasokan oksigen ke kulit kepala untuk mencegah 'penuaan dini' pada rambut Anda. Selain itu, produk susu juga kaya akan vitamin B, vitamin B6, dan B12 yang penting untuk memproduksi sel darah merah.

Senin, 28 Oktober 2013

Syarat Pemimpin Andal

Siamo PMR SMABHATIG Bertemu kembali setelah lama kita menunaikan Ujian Semester disekolah, untuk itu akan kembalilah aktif kegiatan ekstranya. kita akan sedikit berbagi materi tentang leadership, sudah tahukan apa itu leadership?. Kalau teman-teman masih ada yang belum tahu coba flashback ke definisi kepemimpinan. Setiap orang dikaruniai Tuhan menjadi pemimpin. Kamu bisa jadi pemimpin andal, asal memenuhi syarat berikut :

1. Problem Solver
Seorang pemimpin dituntut mampu membuat keputusan penting dan mencari jalan keluar dari permasalahan. Mulailah bertindak tegas, dan hapuslah cara plin-plan. Jangan pula memupuk kebiasaan melarikan diri dari tanggung jawab. Sebagai ‘nahkoda’, andalah yang berkewajiban mengemudikan ‘kapal’ ke arah yang benar.

2. Bersikap Positif

Setiap orang tidak luput dari kesalahan, bila hal ini menimpa angota anda jangan langsung mencecarnya dengan segudang omelan. Selidiki latar belakang permasalahan sehingga anda bisa bersikap proporsional. Jika anda melakukan kesalahan, tidak perlu ragu mengakuinya dan meminta maaf kepada orang-orang terkait, dan jangan lupa melakukan perbaikan untuk kesalahan tersebut.

3. Komunikasi
Anggota sebaik apa pun akan kehilangan arah bila dibiarkan ‘jalan dalam gelap’. Sebagai pemimpin anda perlu menerangkan sejelas mungkin tentang tujuan bersama yang hendak diraih dan strategi mencapainnya. Bekali pula anak buah dengan penilaian terhadap hasil kerjanya selama ini, sehingga mereka bisa belajar cara melakukan tugas dengan benar. Pelihara komunikasi 2 arah dengan anggota dan mintalah feedback dari mereka setiap kali anda meluncurkan kebijakan baru.

4. Menjadi Inspirasi
Seorang pemimpin harus bisa menerapkan standar dan jadi contoh bagi anak buahnya. Jadilah inspirasi bagi anggota. Up date benak anda dengan informasi terkini, tidak pelit membagi pengalaman, dan patuhi peraturan yang anda buat sendiri.

5. Tumbuhkan Motivasi

Berikan penghargaan terhadap prestasi sekecil apa pun yang dilakukan anak buah. Bahkan anggota yang paling telat sekalipun akan berusaha memperbaiki diri apabila anda memujinya ketika ia datang tepat waktu (apalagi jika pujian itu diberikan tanpa terkesan menyindir). Secara berkala , ajukan pula pertanyaan dan tantangan yang mampu merangsang kreativitas berpikir anak buah. Misal, meminta ide mereka untuk program kerja kecil.

6. Hubungan Baik
Jalin hubungan profesional dan interpersonal yang harmonis dengan anak buah. Ingat, dibalik statusnya sebagai anggota, Anggota memiliki pribadi yang unik dan masalah tertentu. Luangkan waktu untuk mengenal anggota secara personal sehingga anda melakukan coaching tepat sasaran.

7. Turun Gunung

Anda tidak boleh merasa bebas dari kewajiban dan melakukan ‘dirty job’ atau pekerjaan anggota. Seorang pemimpin akan dihargai anggotanya apabila ia bersedia turun ke lapangan tak asal main perintah. Semakin hebat lagi hormat anak buah bila pekerjaan itu bisa diselesaikan dengan lancar. Itu menunjukkan kualitas anda pada anggota.

Sabtu, 28 September 2013

Kepemimpinan dalam Organisasi Sekolah

Bagi suatu organisasi, kaderisasi merupakan hal biasa dilakukan. Entah itu untuk tujuan regenerasi/menjaring dalam rangka suksesi kepemimpinan, atau untuk pembekalan atau pemantapan para pengurus organisasi.

Dalam rangka regenerasi kepengurusan PMR sebagai organisasi sekolah (kegiatan ekstrakurikuler), maka sekolah melihat pentingnya kegiatan Diklat Pengurus untuk tetap diselenggarakan setiap periodenya. Sekolah menfasilitasi kegiatan ini. Untuk itu diharap banyak kader pengurus PMR memiliki bekal kepemimpinan organisasi melalui kegiatan Diklat Pengurus saat ini. Sehingga PMR dapat berperan serta secara maksimal membantu sekolah dalam mewujudkan upaya lingkungan sekolah menjadi lingkungan pendidikan dan penggemblengan diri yang kondusif, nyaman, aman, damai serta menyenangkan. Untuk itu diharap semua yang terlibat dalam Diklat Pengurus ini (entah: sebagai panitia atau peserta) bersedia dengan sungguh-sungguh mengikuti kegiatan kepelatihan ini, agar kegiatan ini dapat memberi manfaat yang besar bagi para calon pengurus dan calon pemimpin PMR.

Bagian I.
A. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Apa itu Pemimpin (kepemimpinan)? Tidak ada definisi secara tepat untuk pengertian pemimpin-kepemimpinan. Boleh dikatakan, definisi kepemimpinan sebanyak orang yang mendefinisikan. Karena setiap orang, berdasar pada pemahaman dan harapannya tentang kepemimpinan dapat mendefinisikan pengertian kepemimpinan itu sendiri.

Robert Schuller melihat kepemimpinan sebagai kekuatan untuk menseleksi mimpi-mimpi, sesudah itu menetapkan tujuan-tujuan. Kepemimpinan adalah suatu kekuatan yang menggerakkan perjuangan atau kegiatan Anda menuju sukses.

Sedang Cattell merumuskan pemimpin adalah “orang yang menciptakan perubahan yang paling efektif dalam kinerja kelompoknya”. Dengan memakai definisi sederhana, Modern Dictionary of Sociology mengartikan pemimpin sebagai “seseorang yang menempati peranan sentral atau posisi dominant dan pengaruh suatu kelompok”. Jadi dapat dikatakan inti dari pengertian pemimpin adalah peranan kunci, dominasi, serta pengaruh. Sementara kepemimpinan bagi Stogdill, didefinisikan sebagai “proses mempengaruhi kegiatan kelompok dalam perumusan dan mencapai tujuan”.

Glenn (1992) yang juga telah mengumpulkan lebih dari 350 definisi tentang kepemimpinan, tetap merasa tidak puas. Sungguhpun begitu, ia tetap kembali menawarkan hasil pengamatan yang ia anggap patut untuk diperhitungkan. Yaitu: kepemimpianan sesungguhnyan bersumber dari keunggulan manusia, tetapi tidak ada resep atau formula untuk menjalankannya.

Sedang kepemimpinan yang efektif menurut Siagian (1982) adalah kepemimpinan yang mampu menumbuhkan, memelihara, dan mengembangkan usaha dan iklim yang kooperatif dalam kehidupan organisasional, dan yang tercermin dalam kecekatannya mengambil keputusan. Artinya, pemimpin harus mampu menerobos lack of urgency dan lack of momentum.

B. PENDEKATAN KEPEMIMPINAN
Dalam studi kepemimpinan pada umumnya yang saya ketahui, dikenal ada 4 (empat) macam pendekatan kepemimpinan. Yaitu: 
1. Pendekatan sifat; 
2. Gaya kepemimpinan; 
3. Situasional kepemimpinan; dan 
4. Fungsional kepemimpinan.

1. Pendekatan Sifat Kepemimpinan:

Pendekatan pertama ini, disebut teri sifat. Dibicarakan mengenai sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin. Yaitu yang membedakan dengan yang bukan pemimpin. Para ahli ilmu kepemimpinan telah mengidentifikasikan 5 sifat negative yang mencegah orang menjadi pemimpin :
a. tidak banyak mengetahui.
b. Terlalu kaku.
c. Tidak berperan serta.
d. Otoriter.
e. Suka menyerang dengan kata-kata.

2. Pendekatan Gaya Kepemimpinan:

Penelitian-penelitian yang bersumber pada pandangan gaya kepemimpinan umumnya memusatkan perhatian mereka pada perbandingan antara gaya dekokratik dan gaya otokratik. Gatto (1992) mengkategorikan gaya kepemimpinan ke dalam 4 macam: Direktif, konsultatif, partisipatif, dan gaya delegasi.
Karakteristik dari setiap gaya tersebut dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut:
  • Gayan direktif: Pemimpin yang direktif pada umumnya membuat keputusa-keputusan penting dan banyak terlibat dalam pelaksanaannya. Semua kegiatan terpusat pada pemimimpin. Dan sedikit sekali kebebasan bagi bawahan untuk berkreasi. Pada dasarnya gaya direktif adalah gaya otoriter.
  • Gaya konsultatif: gaya ini dibangun di atas gaya direktif. Kurang otoriter dan banyak melakukan interaksi dengan para staf dan anggota organisasi/ bawahan. Fungsi pemimpin lebih bayak berkonsultasi, memberikan bimbingan, motivasi, memberi nasehat dalam rangka mencapai tujuan.
  • Gaya partisipatif: gaya ini bertolak dari gaya konsultatif yg bisa berkembang kea rah saling percaya antara bawahan dengan pemimpin. Pemimpin cenderung memberi kepercayaan pada kemampuan staf untuk menyelesaikan pekerjaan mereka sebagai tanggungjawab mereka.
  • Gaya delegasi: disebut juga gaya Free-rein. Yaitu gaya yang mendorong kemampuan staf untuk ambil inisiatif.Kurang interaksi dan control yang dilakukan oleh pemimpin, sehingga gaya ini hanya bisa berjalan apabila staf memperlihatkan tingkst kompetensi dan tanggungjawab yang tinggi.
3. Pendekatan Situasional Kepemimpinan:
Dalam pendekatan situasional dapat dikatakan bahwa factor determinan yang dapat membuat efektif suatu gaya kepemimpinan tergantung pada situasi dimana pemimpin itu berada pada kepribadian pemimpin sendiri. Fieldler (1967, 1974) mengajukan teori Kontingen, menyampaikan situasi kepemimpinan digolongkan dalam 3 dimensi : 
  1. hubungan pemimpin-anggota, yaitu pemimpin akan mempunyai lebih banyak kekuasaaan dan pengaruh, apabila ia dapat menjalin hubungan yang baik dengan anggota-anggota; 
  2. struktur tugas: penugasan terstruktur baik, jelas, eksplisit, terprogram, akan memungkinkan pemimpin lebih berpengaruh daripada penugasan itu kabur, tidak jelas, dan tidak terstruktur. 
  3. Posisi kekuasaan: pemimpin akan mempunyai kekuasaan dan pengaruh lebih banyak apabila posisinya atau kedudukannya memperkenankan ia memberi ganjaran, hukuman, mengangkat dan memecat daripada ia tidak memeliki kedudukan seperti itu.
C. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GAYA DAN EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN.

Hasil studi Tannenbaum dan Schmidt sebagaimana dikutip Kadarman , et.al (1996) menunjukkan bahwa gaya dan efektivitas gaya kepemimpinan dipengaruhi oleh:
  1. Diri Pemimpin. Kepribadian, pengalaman masa lampau, latar belakang, dan harapan pemimpin sangat mempengaruhi efektivitas kepemimpinan di samping gaya kepemimpinan yang dipilih.
  2. Ciri Atasan. Gaya kepemimpinan atasan (dalam sebuah organisasi) sangat mempengaruhi orientasi pemimpin (organisasi) tersebut).
  3. Ciri Bawahan. Respon yang diberikan oleh bawahan akan menentukan efektivitas kepemimpinan. Latar belakang pendidikan bawahan sangat menentukan pula cara pimpinan menentukan gaya kepemimpinan.
  4. Persyaratan Tugas. Tuntutan tanggungjawab pekerjaan bawahan akan mempengaruhi gaya kepemimpinan atasan.
  5. Perilaku dan harapan rekan. Rekan sekerja atasan/pemimpin merupakan kelompok acuan yang penting. Pendapat / masukan yang diberikan rekan-rekan sejawat pemimpin akan mempengaruhi efektivitas hasil kerja pimpinan.
Bagian II.
BEKAL MINIMAL SEORANG PEMIMPIN.
Yang sebenarnya menjadi seorang pemimipin itu tidak mudah. Kalau untuk menjadi pemimpin yang asal-asalan memang tidak dituntut syarat tertentu/minimal. Asal berani berteriak. Okelah. Apalagi di jaman reformasi ini, yang menurut saya sudah tidak ada lagi “roh” reformasinya, karena sudah kebablasan, asal berani teriak keras, dan menjadi idola, besar kemungkinan menjadi pemimpin. Persoalannya, pemimpin yang capable yang seperti apa? Apa syarat-syarat minimal yang seharusnya dipenuhi oleh seorang calon pemimpin? Berikut akan disampaikan hal tersebut. Seorang pemimpin semestinya memiliki bekal-bekal minimal sebagai berikut:

a) Memiliki Kharisma: menjadi pemimpin itu tidak mudah. Tidak semudah yang dibayangkan orang. Ia harus siap secara intelektual dan moral. Karena ia akan menjadi figure yang diharapkan banyak orang / bawahan. Perilakunya harus menjadi teladan / patut diteladani. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemampuan diatas kemampuan rata-rata bawahannya. Singkatnya: seorang pemimipin harus mempunyai karisma. 

Karakteristik pemimpin yang punya karisma adalah: 
1. Perilakunya terpuji; 
2. Jujur dan dapat dipercaya, 
3. Memegang komitmen; 
4. Konsisten dengan ucapan; 
5. Memiliki moral agama yang cukup.
 
b) Memiliki Keberanian: tidak lucu bila seorang pemimpin tidak memiliki keberanian. Minimal keberanian berbicara, mengemukakan pendapat, beradu argumentasi dan berani membela kebenaran. Secara lebih khusus keberanian itu ditunjukkan dalam komitmen: berani membela yang benar; memegang tegug pada pendirian yang benar; tidak takut gagal; berani ambil resiko; dan berani bertanggungjawab.
 
c) Memiliki kemampuan mempengaruhi orang lain: salah satu ciri bahwa seseorang memiliki jiwa kepemimpinan adalah kemampuannya mempengaruhi seseorang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan kemampuannya berkomunikasi, ia dapat mempengaruhi orang lain. 

Bagaimana caranya untuk mempengaruhi orang lain? 
1. Membuat orang lain merasa penting; 
2. Membantu kesulitan orang lain; 
3. Mengemukakan wawasan dengan cara pandang yang positif; 
4. Tidak merendahkan orang lain; 
5. Memiliki kelebihan atau keahlian.
 
d) Mampu Membuat Strategi: seorang pemimpin semestinya identik dengan seorang ahli strategi. Maju-mundurnya perusahaan, gagal/berhasilnya suatu organisasi, banyak ditentukan oleh strategi yang dirancang oleh pimpinan perusahaan/ pimpinan organisasi. 

Bagaimana criteria seorang pemimpin yang mampu menyusun strategi? 
1. Menguasai medan; 
2. memiliki wawasan luas; 
3. berpikir cerdas; 
4. kreatif dan inovatif; 
5. mampu melihat masalah secara komprehensif; 
6. mampu menyusun skala prioritas; dan 
7. mampu memprediksi masa depan.
 
e) Memiliki Moral yang Tinggi: moralitas merupakan ukuran berkwalitas atau tidaknya hidup seseorang. Apalagi seorang pemimpin yang akan menjadi panutan. Seorang pemimpin adalah seorang panutan yang secara moral dapat dipertanggungjawabkan. 

Bagaimana tanda-tanda seorang pemimpin yang bermoral tinggi? 
1. tidak menyakiti orang lain; 
2. menghargai siapa saja; 
3. bersikap santun;  
4. Tidak suka konflik;  
5. Tidak gegabah / grusah-grusuh; 
6. Tidak mau memiliki yang bukan haknya; 
7. Perkataannya terkendali dan penuh perhitungan; 
8. Perilakunya mampu dijadikan contoh.
 
f) Mampu menjadi Mediator: seorang pemimpin yang bijak mampu bertindak adil dan berpikir obyektif. Dua hal tersebut akan menunjang tugas pimpinan untuk menjadi seorang mediator. 

Syarat seorang mediator meliputi beberapa criteria: 
1. berpikir positif; 
2. setiap ada masalah selalu berada di tengah; 
3. meliki kemampuan melobi; 
4. mampu mendudukkan masalah secara proporsional; 
5. mampu membedakan kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
 
g) Mampu menjadi Motivator: hubungan seorang pemimpin dengan motivasi yaitu seorang pemimpin adalah / sekaligus seorang motivator. Tidak boleh tidak. Demikianlah memang seharusnya. Pimpinan adalah titik sentral dan titik awal sebuah langkah akan dimulai. Motivasi akan lahir jika pimpinan menyadari fungsinya sebagai motivator. 

Tanda-tanda seorang pemimpin menyadari fungsinya sebagai motivator: 
1. memiliki kepedulian kepada orang lain; 
2. mampu menjadi pendengar yang baik; 
3. mengajak kepada kebaikan; 
4. mampu meyakinkan oranglain; 
5. berusaha mengerti keinginan orang lain.
 
h) Memiliki Rasa Humor: akan lebih mudah seorang pemimpin melaksanakan tugas kepemimpinannya – jika didukang sifat humoris pimpinan; memiliki humor yang tinggi. Kata orang humor lebih penting dari kenaikan gaji. 

Termasuk kategori pemimpin yang memiliki rasa humor adalah sebagai berikut: 
1. murah senyum; 
2. mampu memecahkan kebekuan suasana; 
3. mampu menciptakan kalimat yang menyegarkan; 
4. kaya akan cerita dan kisah-kisah lucu. 
5. Mampu menempatkan humor pada situasi yang tepat.

***
Bagian III
KESIMPULAN:
Satu hal yang dapat ditarik sebagai kesimpulan dari apa yang ditulis di atas adalah: kepemimpinan itu suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam hubungan antar manusia untuk mempengaruhi orang lain dan diarahkan melalui proses komunikasi dengan tujuan agar orang lain mau melakukan sesuatu dalam usaha untuk mencapai apa yang diinginkan oleh orang yang mempengaruhi atau oleh mereka semua.

Rabu, 28 Agustus 2013

Teh, 'Sahabat' Kulit Saat Terbakar Matahari

Cuaca yang panas adalah musuh bagi kulit Anda. Sengatan sinar matahari dapat menyebabkan masalah kulit terbakar. Hal tersebut karena paparan sinar ultra violet (UV). Dalam kasus yang parah, sinar UV bahkan dapat menyebabkan Anda menderita kanker kulit.

Memang, saat ini terdapat banyak krim tabir surya yang dapat digunakan untuk melindungi kulit dari sengatan matahari. Tapi Anda juga harus tahu ada solusi alami saat kulit perih terbakar matahari.

Anda bisa mengandalkan teh yang mengandung asam tannic dan dapat membantu menenangkan kulit. Manfaatkan saja teh dengan cara berikut untuk menyembuhkan kulit saat terbakar matahari.

- Air teh dingin

Anda dapat merebus teh dan menyimpannya di kulkas. Setelah dingin, kompres kulit yang terbakar menggunakan handuk yang telah dicelupkan ke dalam teh dan diamkan selama 30 menit.

- Kantung teh
Jika menggunakan teh dalam kantung, Anda dapat mengompreskannya langsung pada kulit yang terbakar. Namun, Anda harus mendinginnya terlebih dahulu. Kompres selama 20 menit, kemudian bilas dengan air dingin.

- Mandi
teh
Anda dapat mandi menggunakan air teh untuk menyembuhkan kulit yang terbakar sinar matahari. Namun, pastikan teh telah telah direndam dalam air hangat selama 20 sampai airnya berwarna cokelat pekat. Semakin lama Anda merendam teh di dalam air, semakin banyak acid atau asam yang dikeluarkan teh.

- Teh hitam atau chamomile
Aplikasikan teh hitam atau teh chamomile yang merupakan jenis teh paling jitu dalam menyembuhkan kulit yang terbakar sinar matahari.

- Teh susu
Anda dapat mencampur teh dengan susu untuk hasil yang lebih maksimal. Susu juga dapat membantu menghaluskan kembali kulit yang kering akibat terbakar sinar matahari.