Pada halaman sebelumnya kita telah membahas secara umum kapan dan bagaimana Resusitasi Jantung Paru (RJP) dilakukan, juga mengenai teknik kompresi baik pada dewasa maupun pada anak atau bayi.
Pada halaman ini, akan lebih dijelaskan lagi bagaimana cara melakukan
RJP tersebut dengan satu orang penolong. Hal ini sangat penting
mengingat adanya perbedaan melakukan RJP dengan satu orang penolong atau
dua orang penolong.
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
- Periksa Respon, jika tidak ada respon
- Aktifkan sistem (SPGDT), minta bantuan (bila belum dilakukan)
- Buka jalan nafas (caranya klik disini dan disini) dan lakukan pemeriksaan nafas
- Lakukan bantuan nafas awal 2 kali dan jika perlu singkirkan benda asing (yang mungkin ada atau menyumbat) dari mulut korban
- Jika korban bernafas dan nadi karotis teraba letakkan korban pada posisi pemulihan
- Periksa nadi karotis jika tidak ada denyutan maka lakukan RJP
- Posisikan penolong dan tentukan titik pijatan
- Lakukan pijatan jantung sebanyak 30 kali dengan kecepatan pijatan 80 - 100 kali per menit
- Berikan nafas buatan 2 kali secara kuat lembut, dilakukan setelah 30 kali pijatan jantung dengan waktu per satu tiupan sekitar 1,5 - 2 detik
- Lakukan terus sampai mencapai 5 siklus dari 30 pijatan dan 2 bantuan pernafasan
- Kemudian periksa nadi karotis korban
- Jika nadi berdenyut dan nafas ada teruskan monitor ABC sampai bantuan datang
- Jika nadi berdenyut tetapi nafas belum ada maka teruskan bantuan pernafasan 10 -12 kali per menit, jika kemudian nadi masih tidak berdenyut lakukan lagi RJP. Periksa kembali nadi karotis dan nafas setiap 2 atau 3 menit kemudian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar