Kamis, 12 November 2009

ROKOK

APA MANFAAT DAN MUDZARAT MEROKOK?
Sebagaimana halnya berbagai aktifitas, merokok memiliki manfaat dan mudzarat bersama-sama. Namun lebih banyak mudzaratnya daripada manfaatnya.

Manfaatnya  ialah:
  1. Mengurangi stres, tekanan, atau perasaan yang kurang enak, sehingga secara tidak langsung menyebabkan remaja menjadi lebih berani
  2. Menimbulkan perasaan nikmat.
  3. Mempererat pergaulan antar kawan, terutama bila semua kawan merokok
  4. Meningkatkan keberanian dan perasaan ‘jantan’, ‘jagoan’ atau ‘macho’.
  5. Mengurangi nafsu makan, sehingga bisa mencegah kegemukan.
Mudzaratnya ialah:
  1. Rokok mengandung sekitar 700 jenis racun yang berbahaya bagi kesehatan, antara lain yang telah dikenal baik ialah: karbon monoksida (CO) yang bisa mematikan, nikotin yang mendorong pengkapuran jantung dan pembuluh darah, tar yang dapat menyumbat dan mengurangi fungsi saluran nafas dan menyebabkan kanker, serta berbagai bahan kimia yang dapat menimbulkan racun pada hati, otak, dan  pembentuk kanker.
  2. Rokok menurunkan konsentrasi, misalnya sewaktu mengemudi, berpikir, dll. 
  3. Rokok menurunkan kebugaran tubuh
  4. Rokok bukan hanya meracuni para perokok sendiri, namun juga orang-orang di sekitarnya  (sebagai perokok pasif) dengan bahaya yang sama.
  5. Rokok menimbulkan ketergantungan dan perasaan ‘kehilangan sesuatu’ kalau rokok tidak tersedia, yang berakibat pada penurunan prestasi belajar dan bekerja.
  6. Rokok memboroskan.
  7. Sekarang rokok bukan lagi tanda ‘jagoan’ justru cenderung tanda kampungan.
  8. Rokok dapat menyulut kebakaran, sehingga merusak harta benda.
FAKTOR-FAKTOR  APAKAH YANG MENDORONG REMAJA MULAI DAN  TERUS MEROKOK? 
Hal-hal di bawah ini, sendiri-sendiri atau bersama-sama bisa mendorong remaja mulai merokok dan terus merokok:
  1. Rasa ingin tahu sampai menjadi ketergantungan.
  2. Untuk meningkatnya kejagoannya dan kelaki-lakiannya
  3. Hasrat berkelompok dengan kawan senasib dan sebaya.
  4. Adanya stres atau konflik batin atau masalah yang sulit diselesaikan.
  5. Dorongan dari lingkungan sosial yang ‘mendesak’ remaja untuk merokok atau kalau  tidak dianggap tidak solider dengan lingkungan sosialnya
  6. Ketidaktahuan akan bahaya merokok.    
BAGAIMANA REMAJA MENGHENTIKAN KEBIASAAN MEROKOK ?
Beberapa hal dapat kita lakukan untuk menghentikan kebia¬saan merokok secara bertahap :
  1. Yakin dan optimis, bahwa kita dapat berhenti merokok.
  2. Tanamkan rasa benci pada rokok (hindari rokok).
  3. Kurangi kumpul-kumpul tanpa tujuan dengan perokok.
  4. Menjaga makanan sehari-hari.
  5. Cukup olah raga, tidur dan istirahat.
  6. Jangan menahan lapar lama-lama.
  7. Menjauhkan makanan yang banyak sekali bumbunya dan menjauhi alkohol.
  8. Jika ada keinginan merokok, alihkan perhatian pada hal lain; dalam hal ini permen karet atau permen lain dapat dipakai sebagai pengganti rokok sementara
  9. Berniat serius berhenti merokok dan berserah diri pada  Allah SWT.
Yang terpenting dari kesemuanya ialah pengendalian diri dan kepercayaan diri bahwa remaja yang berhasil ialah remaja yang mandiri, tidak bergantung pada hal-hal lain di luar dirinya, apalagi hanya rokok. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar