*backup data dari google cache tanggal 19 mei 2011, 03.02PM
#disclaimer
1. Dirangkum, dicerna, diedit dan ditulis kembali dari kicauannya @justsilly
2. Dedicated for BFL (Blood For Life)
Terkadang heran kan, kok setiap minta darah ke PMI kudu bayar padahal kalo kita donor darah kan gratis, kitanya tidak minta duit sama sekali… walaupun… emang sih bisa dapet segelas susu/kacang ijo, telor rebus, indomie, apel.. (beda2 setiap donor) tapi kalo diitung tidak semahal waktu kita pesen darah ke PMI…
PMI jualan darah?? nyari untung banget yah…
Nah.. disini saya mau ngejabarin kenapa sih kok bisa jadi mahal…
Begini ceritanya, biaya yang kita bayarkan untuk perkantong darah itu sebenarnya adalah biaya pemeliharaan darah supaya kondisinya bisa sama seperti waktu masih didalam tubuh.
Rincinya kira2 seperti ini….
#disclaimer
1. Dirangkum, dicerna, diedit dan ditulis kembali dari kicauannya @justsilly
2. Dedicated for BFL (Blood For Life)
Terkadang heran kan, kok setiap minta darah ke PMI kudu bayar padahal kalo kita donor darah kan gratis, kitanya tidak minta duit sama sekali… walaupun… emang sih bisa dapet segelas susu/kacang ijo, telor rebus, indomie, apel.. (beda2 setiap donor) tapi kalo diitung tidak semahal waktu kita pesen darah ke PMI…
PMI jualan darah?? nyari untung banget yah…
Nah.. disini saya mau ngejabarin kenapa sih kok bisa jadi mahal…
Begini ceritanya, biaya yang kita bayarkan untuk perkantong darah itu sebenarnya adalah biaya pemeliharaan darah supaya kondisinya bisa sama seperti waktu masih didalam tubuh.
Rincinya kira2 seperti ini….
1. Kantong darah
kantongnya bukan kantong plastik biasa yg dijual kiloan dipasar lho, tapi kantong yang didesign khusus agar darah tidak mudah beku dan tidak rusak.
2. Biaya pengecekan terhadap penyakit
Pada saat donor kita akan dicek kesehatannya mulai dari tensi hingga kadar hemoglobinnya.
Termasuk juga dengan biaya pengecekan terhadap penyakit menular supaya tidak terjadi penularan penyakit melalui transfusi darah.
Kalau sesuai dengan keputusan WHO, penyakit yang dicek itu adalah : HIV, Syphilis/rajasinga/Treponema, Hepatitis B, Hepatitis C. Coba bayangkan bila kita check up ke dokter buat ngecek kita ada penyakit apaan aja, berapaan tuh biayanya.
Dengan donor darah, udah kita membantu orang lain, kita secara tidak langsung juga check up gratis. Karena kalau ternyata kita mempunyai penyakit seperti yang disebutkan diatas kita akan dihubungi oleh PMI (jadi jangan asal ngisi data yah)
3. Biaya Proses Komponen Darah.
Darah yang di donorkan tidak berhenti hanya sampai kantong yang anda lihat waktu ngedonor saja. Kenapa? jadi orang butuh darah itu ada yang butuh hanya trombositnya saja, ada yang butuh plasma darahnya saja, ada yang butuh darah merahnya saja dll..
contoh:
Trombosit, dipakai untuk penderita demam berdarah, kelainan pembekuan darah, operasi kanker, dll
Nah, untuk mendapatkan trombosit dari darah itu ada proses yang namanya Apheresis dimana prosesnya itu membutuhkan syarat yang banyak dan biayanya sekitar 3,8 juta (perkantong? cc? saya ga jelas) dan hasil dari apheresis ini hanya bertahan 5 jam setelah proses.
4. Uji Silang kecocokan pendonor & terdonor!
Jadi kalau ada orangg mikir darah bisa langsung di transfusi asal golongan darahnya sama itu… SALAH.
Darah harus di check apakah cocok dengan recipient/penerima donor. Kalau tidak, bahaya! (bahayanya disini saya kurang jelas, tapi yang standarnya kalo ga cocok udah pasti membahayakan kan yah..)
5. Biaya Operasional
Biaya2 seperti alat2, listrik, SDM.
Emangnya orang yang kerja di PMI gak butuh gaji? Mereka juga butuh hidup kan?
Belum tempat penyimpanan darah di PMI, butuh biaya kan, kalo mereka ga bisa bayar listrik ke PLN terus dimatiin, darah rusak semua, yang rugi siapa? yang darurat membutuhkan darah kan……
Orang sering beranggapan kalau darah itu mereka beli dari PMI, padahal yang
benar adalah, ada harga yang disebut BPPD (Biaya Pemeliharaan &
Penyimpanan Darah, CMIIW) juga jika tanpa subsidi bisa mencapai 380ribu
rupiah (belum terkonfirmasi) , terdiri dari:
1. Biaya alat2 yg sekali pakai contohnya:
-Jarum
-Kapas
-selang
-kantong darah (ini harganya cukup mahal krn harus bs mempertahankan spy kondisi darah ttp sama dgn yg ada dlm tubuh kita)
- Makan/minum pendonor
2. Biaya Pemeliharaan darah:
-biaya screening darah
-biaya pemisahan unsur2 darah
-bank darah
-biaya mesin2/alat2 penyimpan komponen darah (non darah merah, karena darah yang di bank darah itu adalah darah merah)
3. Biaya disposal darah (untuk dispose semua darah yang dianggap reject).
Khusus untuk ini, PMI mengeluarkan dana tiap tahun skitar 300 (Tiga Ratus) Juta untuk mendispose darah yg reject ke PPLI
4. Biaya operator (yg ambil darah) perkantong 15ribu (including dokter and staff)
Anyway, harga standard yang ditetapkan pemerintah setelah disubsidi, ternyata menjadi Rp 250ribu. Tiap daerah berbeda, tergantung subsidi tiap Pemda masing2. Ada daerah
yang disubsidi 100%, tp ada juga yang disupport O% oleh pemdanya, akibatnya
biaya perkantongnya mahal.
Lalu kenapa kalau kita bawa sendiri darahnya kok tetep dimintain “service cost (BPPD)?
Soalnya karena bagaimanapun darah tersebut untuk dapat sampai kepada orang sakit yang membutuhkan darah tetap memerlukan prosedur seperti tersebut diatas..
IMHO, donor darah itu ibarat simbiosis mutualisme. Hubungan yang
saling menguntungkan, antara pendonor & terdonor. Kok bisa gitu?…
Karena setiap tetes darah yang kita sumbangkan tidak hanya memberikan kesempatan hidup buat yg menerima tetapi juga memberikan manfaat kesehatan buat kita. Kok bisa??
Karena setiap tetes darah yang kita sumbangkan tidak hanya memberikan kesempatan hidup buat yg menerima tetapi juga memberikan manfaat kesehatan buat kita. Kok bisa??
Justru saat darah kita keluar dari tubuh, secara alamiah tubuh akan bereaksi langsung membuat penggantinya, jadi kita tidak akan kekurangan darah.
Atau, gini nih kalo mau dirinci:
1. Menjaga Kesehatan Jantung.
Nahhh, ini penting banget nih buat diketahui para LELAKI. meskipun wanita juga penting buat tau!
Darah mengandung Zat Besi (Fe).Tingginya kadar zat besi dalam tubuh membuat seseorang rentan terhadap penyakit JANTUNG.
Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol yang akan menumpuk pada pembuluh darah dinding arteri.
Dan ini sama dengan anda MEMPERBESAR peluang anda untuk terkena serangan jantung dan stroke! Tuhhhh… serem khan?
Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung.
Terus apa hubungannya dengan PRIA kok lebih beresiko ketimbang wanita. Karena…kalau wanita, tiap bulan rajin “donor alami” lewat haid :p
2. Regenerasi darah
Tiap kali mendonor, sumsum tulang (tulang belakang dan tulang2 panjang seperti tulang kering dan paha) akan segera memproduksi ulang sel darah merah yang telah hilang.
Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah..Kita jadi lebih segar jadinya.
3. Membantu penurunan berat tubuh.
Eits. Kalau yang ini saya juga belum yakin, pengen saya skip, tapi gpp deh, buat tambahan info aja yah.
Katanya nih ya, mendonor itu salah satu metode diet, karena mendonorkan 450ml darah bisa membantu membakar kalori 650 kal
4. We feel good… by doing good…
Darah anda… darah yang tidak akan membuat kita kehilangan apapun, tetapi berarti sebuah masa depan buat yang lain.
Nah yang ini saya dapet dari milis bfl tahun 2009:
Latar belakang kenapa PMI menarik service cost ?
peraturan pemerintah no 18 1980, tentang transfusi darah. SK Dirjen Yan Med No. 1147/YANMED/RSKS/1991
Apakah yang dimaksud service cost / biaya pengolahan darah ?
Service cost /biaya pengelolaan darah adalah biaya yang ditagih kepada orang sakit yang memakai darah di rumah sakit.
Kenapa orang sakit ditarik service cost / biaya pengelolaan darah untuk pemakaian darahnya ?
Karena sebagai biaya penggantian pengelolaan darah sejak darah diambil
dari donor sukarela sampai darah dapat di transfusikan pada orang sakit.
Apakah yang dimaksud dengan pengelolaan darah ?
Yang dimaksud dengan pengelolaan darah adalah usaha mendapatkan darah sampai dengan darah siap pakai untuk orang sakit, yang meliputi :
Apakah yang dimaksud dengan pengelolaan darah ?
Yang dimaksud dengan pengelolaan darah adalah usaha mendapatkan darah sampai dengan darah siap pakai untuk orang sakit, yang meliputi :
a. merekrut donor
b. mengambil darah donor
c. melakukan pemeriksaan uji saring
d. memisahkan darah donor menjadi komponen darah
e. melakukan pemeriksaan golongan darah
f. melakukan pemeriksaan kecocokan darah donor dan pasien.
g. dll.
Apakah pasien yang membawa donor juga harus tetap membayar service cost ?
service cost tetap harus dibayar, sebab bagaimana darah tersebut dapat sampai kepada orang sakit tanpa dilakukan prosedur :
pengambilan darah donor, pemeriksaan uji saring darah, pemisahan menjadi komponen darah, pemeriksaan gol darah, pemeriksaan kecocokan darah donor dan pasien, Besarnya tarif service cost ditetapkan berdasarkan SK Gubernur Prov.
NOTE:
INGAT!!! PMI Bukan milik pemerintah.. tapi pemerintah membantu/mensubsidi.
Demikian informasi seputar donor darah yaitu Sistem perencaan donor darah buat yang membutuhkan Darah, semoga bermanfaat. Salam kepedulian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar