Selasa, 14 Agustus 2012

Obesitas Melemahkan Kerja Otak

Berat badan berlebih. Siapapun pasti akan sangat terganggu dengan kondisi tubuh seperti ini. Selain mengubah bentuk fisik, obesitas ternyata juga dapat mengubah atau memengaruhi otak dengan cara berikut:

1. Obesitas menyebabkan 'kecanduan' makanan
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa, kenaikan berat badan akan mudah memengaruhi otak untuk terus mengkonsumsi makanan manis dan berlemak.

Penelitian ini dilakukan dengan memberikan gambar milkshake kepada relawan perempuan. Saat melihat minuman manis, daerah striatum mereka diaktifkan oleh otak. Pada tenggat setengah tahun, peneliti mengulangi percobaan pada perempuan yang sama. Mereka menunjukkan kenaikan berat badan yang signifikan.

2. Obesitas membuat kita lebih impulsif
Pada anak obesitas, wilayah otak yang bertugas mengontrol impulsif (korteks orbitofrontal-zona syaraf yang menghubungkan pikiran dengan perasaan) tampak menyusut dibandingkan dengan anak dengan berat badan normal. Daerah otak yang lebih kecil ini, memungkinkan sebagian besar para remaja makan lebih impulsif.
 
3. Obesitas melemahkan memori
Kegemukan memungkinkan seseorang mengalami kerusakan organ otaknya, setidaknya untuk wanita setelah menopause. Studi yang diterbitkan dalam Journal of Geriatric Society New York, menuliskan bahwa gangguan pada memori ini disebabkan oleh hormon yang dilepaskan oleh lemak. Hormon membawa perubahan pada sistem kekebalan dan meningkatkan peradangan pada tubuh yang memengaruhi kognisi.

"Peradangan ini tentunya memengaruhi otak dan mengarah pada terjadinya kerusakan pada bagian-bagian tertentu pada otak," kata seorang peneliti Dr Antonio Convit dari New York University School of Medicine seperti ditulis dalam Medical Daily.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar