Kamis, 26 April 2012

Motivasi dalam Organisasi

Motivasi berasal dari bahasa Inggris yaitu Motivation, dan kemudian di adopsi oleh bahasa melayu menjadi Motif yang mempunyai arti Tujuan. Jadi, motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan – kegiatan tertentu guna mencapai tujuannya.

Motivasi adalah sesuatu yang dapat menjadi penggerak serta pemicu semangat seseorang untuk meraih tujuan atau cita – cita yang ia inginkan.

Sebenarnya banyak pengertian – pengertian serta penafsiran tentang motivasi diantaranya adalah :
  1. Motivasi sebagai pengarah pencapaian tujuan untuk seseorang adalah sesuatu yang dapat mengarah tuju seseorang dalam tindakan – tindakan, baik dengan cara negatif maupun positif 
  2. Motivasi sebagai pendorong adalah sesuatu yang dapat menimbulkan semangat kepada seseorang, organisasi, atau keluarga untuk mengapai segala keinginannya. Motivasi jenis ini dapat menjadi kekuatan yang sangat besar untuk seseorang, organisasi, atau keluarga untuk senantiasa bersungguh – sunggu dalam mencapai hajat atau tujuannya. Kemudian apabila hajat atau tujuan tersebut belum tercapai, biasanya keinginan (motivasi) yang akan menjadi berkali – kali lipat lebih kuat. 
  3. Motivasi sebagai pemicu kesungguhan seseorang adalah tahap pencapaian kesungguhan seseorang untuk meraih cita – cita atau keinginan. Motivasi dapat menjadi suatu cara untuk mengukur seberapa besar kesungguhan seseorang untuk meraih keinginan atau cita – citanya, karena dalam skala prioritas semakin penting keinginannya maka akan semakin besar pengaruh dorongan (motivasi) tersebut. 
  4. Motivasi sebagai stimulator adalah stimulator atau semangat dapat merangsang cara kerja pikiran untuk mencapai sesuatu yang benar – benar di inginkan.
Sebenarnya masih banyak lagi pengertian – pengertian tentang motivasi, baik yang berasal dari para ahli maupun dari hasil terkaan. Pada dasarnya motivasi atau dorongan sangat di perlukan oleh setiap orang, agar dapat menjadi mewujudkan segala keinginnya, karena apabila seseorang tidak mendapatkan motivasi maka orang tersebut akan mengalami kendala yang besar dari segi psikologis. Faktor psikologis yang di pengaruhi oleh motivasi diantaranya adalah faktor timbulnya semangat untuk seseorang terus berusaha dan berkarya untuk meraih segala keinginannya.

Dalam motivasi juga ada hal yang sering di sebut sebagai Teori Motivasi, motivasi adalah sesuatu yang dapat diatamati dan berbentuk nyata. Akan tetapi motivasi adalah suatu hal yang hanya dapt disimpulkan karena hanya suatu perilaku yang tampak, motivasi pada organisasi sesungguhnya adalah suatu hal yang sangat kerusial karena dalam organisasi kebutuhan setiap anggota adalah berbeda – beda adanya serta berkembang sesuai dengan keadaan masing – masing individu.

Motivasi dapat timbul dari faktor eksternal maupun internal individu, tergantung dimana individu tersebut berkegiatan. Kebutuhan serta keinginan seorang dapat menjadi salah satu faktor internal, begitu pula pada organisasi setiap individu memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda – beda dan yang pasti unik. Jika kita memicu pada pendapat para ahli psikologis, faktor internal dari motivasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

Motivasi fisiologis, yaitu merupakan motivasi alamiah (biologis) yang dimilki setiap manusia diantaranya adalah lapar, haus, dan juga seks.

Motivasi psikhologis, motivasi ini dapat dibagi menjadi 3 bagian diantaranya, yaitu :
  1. Motivasi kasih sayang (affectional motivation), yaitu motivasi untuk menciptakan kehangatan atau mencari keharmonisan, dll. 
  2. Motivasi mempertahankan diri (ego-defensive motivation), yaitu motivasi untuk melindungi kepribadian dan mendapatkan kebanggaan diri, biasanya kepentingan seseorang lebih diabaikan. 
  3. Motivasi memperkuat diri (ego-bolstering motivation), yaitu motivasi untuk mengembangkan kepribadian, ataupun berprestasi, dll.
Teori motivasi eksternal dan internal memang memiliki perbadaan akan tetapi motivasi eksternal justru bertujuan untuk menjelaskan kekuatan – kekuatan yang ada di dalam individu yang di pengaruhi faktor – faktor intern. Teori eksternal ini kadang menjadi teori yang negatif ataupun positif, untuk mempermudah kita memahami teori motivasi eksternal sebuah teori dari Mc Gregor yang di kenal dengan teori X dan teori Y.

Pada dasarnya banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya proses Pemotivasian di organisasi, diantaranya :

Adanya Tujuan
Maksudnya adalah setiap orang atau individu pasti memiliki tujuan, visi, atau pun misi. Jadi semakin besar tujuan atau semakin pentingnya misi tersebut maka akan semakin besar pula pengaruh motivasi yang terjadi.

Adanya Tantangan (challenge)
Maksudnya adalah bila kita ketahui di setiap kehidupan manusia pasti ada tantangan yang akan berbuah manis untuk dirinya, contohnya adalah seorang mahasiswa di berikan tantangan (challenge) oleh dosen dikelas untuk menyelesaikan tugas tepat waktu dengan rewardnya ada nilai maksimum atau nilai A. Maka jelas dengan sendirinya motivasi yang besar tertanam didalam diri mahasiswa tersebut, bagaimana caranya bisa mendapatkan nilai maksimum atau nilai A.

Adanya Tanggung Jawab
Maksudnya adalah apabila setiap individu diberikan tanggung jawab yang sesuai dengan keahlian serta kemampuannya, maka ia akan berusaha sekuat mungkin untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. Jadi tanggung jawab dapat mengimplementasikan adanya suatu totalitas di dalam organisasi, yang akan menyebabkan tingkat motivasi kerja semakin tinggi.

Adanya kepemimpinan (leadership)
Sudah jelas dan gamblang pada setiap organisasi pasti ada yang disebut sebagai pemimpin, yang sudah pasti pemimpin tersebut memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan anggota organisasi yang lain. Dalam hal ini seorang pemimpin harus dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif didalam organisasi agar para anggota dapat menjalankan roda kegiatan dengan baik, kemudian ia juga harus mampu memahami psikologi dasar tentang motivasi dalam organisasi.

Adanya Keharmonisan
Maksudnya adalah keharmonisan dan keakraban dapat menjadi suatu point dimana setiap anggota organisasi dapat bekerja sesuai dengan suasana hati yang baik, dari sanalah akan tercipta motivasi yang besar serta dapat mempengaruhi kinerja anggota.

Oke, saya rasa itu saja yang bisa tersampaikan. semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar