Waktu SMA, senior saya pernah bilang “cobalah masuk organisasi, supaya kamu berani bicara di depan umum”.
Begitulah, nasihat tentang manfaat organisasi, yang saya rasakan saat ini. Tapi, iming-iming manfaat besar itu tentunya akan “dibenturkan” ketika kita melihat dan mengalami realitas sebagai bagian dari sebuah organisasi.
Ketika masuk ke sebuah organisasi, kita menghadapi tantangan yang riil alias nyata. Banyak orang yang bertahan, tapi tak sedikit yang berjatuhan. Mereka yang gagal adalah mereka yang biasanya hanya semangat di awal, dan ketika melihat dan merasakan tugas-tugas berat organisasi, merekapun mundur begitu saja. Mereka memilih untuk tinggal dan berada di zona nyaman mereka.
Pertanyaanya, bagaimana kita bertahan dan akhirnya sukses berorganisasi?, berikut adalah beberapa tips yang bisa kita manfaatkan.
Begitulah, nasihat tentang manfaat organisasi, yang saya rasakan saat ini. Tapi, iming-iming manfaat besar itu tentunya akan “dibenturkan” ketika kita melihat dan mengalami realitas sebagai bagian dari sebuah organisasi.
Ketika masuk ke sebuah organisasi, kita menghadapi tantangan yang riil alias nyata. Banyak orang yang bertahan, tapi tak sedikit yang berjatuhan. Mereka yang gagal adalah mereka yang biasanya hanya semangat di awal, dan ketika melihat dan merasakan tugas-tugas berat organisasi, merekapun mundur begitu saja. Mereka memilih untuk tinggal dan berada di zona nyaman mereka.
Pertanyaanya, bagaimana kita bertahan dan akhirnya sukses berorganisasi?, berikut adalah beberapa tips yang bisa kita manfaatkan.
1. Jadilah pembelajar cepat
Milikilah prinsip “one step ahead”, atau selangkah lebih maju. Kuasailah skill-skill mendasar seperti komunikasi dan manajerial, dan terus tingkatkan jam terbang dengan melakukan tugas-tugas km dengan maksimal. Buatlah langkah luar biasa dengan belajar lebih, jika posisi km saat ini ketua, maka belajarlah tentang kapasitas atau skill yang harus dimiliki oleh seorang ketua. Jika posisi km adalah wakil, maka siapkan diri km dengan skill-skill yang harus dimiliki oleh seorang wakil organisasi. Siapkan kapasitas melebihi posisi km saat ini, maka tugas km akan terasa lebih mudah,.
2. Milikilah ikatan alumni
Untuk sukses dalam hal apapun, km butuh alumni. km butuh dorongan dan bimbingan dari luar, dan itu ada pada alumni km. Jangan terjebak pada pemikiran bahwa alumni yang baik adalah alumni yang pernah sukses. Justru alumni yang baik adalah alumni yang pernah gagal tapi tetap bangkit setelah kegagalannya. Galilah pengalaman dari alumni km. Mintalah saran kepada mereka, dan ikuti pola sukses mereka..
3. Fokuslah pada hal yang tepat
km menghadapi banyak sekali tantangan dalam organisasi. Karena itu km butuh fokus, tapi tentu saja bukan sembarang fokus, km harus fokus pada hal yang tepat. Mengapa?, karena banyak hal yang sebenernya remeh bisa mengganggu fokus km. Misal, daripada fokus pada apa yang tidak bisa km lakukan, lebih baik fokus pada apa yang bisa km lakukan. Daripada fokus pada masa lalu dan kegagalan, lebih baik fokus pada masa depan dan kemungkinan sukses.
Milikilah prinsip “one step ahead”, atau selangkah lebih maju. Kuasailah skill-skill mendasar seperti komunikasi dan manajerial, dan terus tingkatkan jam terbang dengan melakukan tugas-tugas km dengan maksimal. Buatlah langkah luar biasa dengan belajar lebih, jika posisi km saat ini ketua, maka belajarlah tentang kapasitas atau skill yang harus dimiliki oleh seorang ketua. Jika posisi km adalah wakil, maka siapkan diri km dengan skill-skill yang harus dimiliki oleh seorang wakil organisasi. Siapkan kapasitas melebihi posisi km saat ini, maka tugas km akan terasa lebih mudah,.
2. Milikilah ikatan alumni
Untuk sukses dalam hal apapun, km butuh alumni. km butuh dorongan dan bimbingan dari luar, dan itu ada pada alumni km. Jangan terjebak pada pemikiran bahwa alumni yang baik adalah alumni yang pernah sukses. Justru alumni yang baik adalah alumni yang pernah gagal tapi tetap bangkit setelah kegagalannya. Galilah pengalaman dari alumni km. Mintalah saran kepada mereka, dan ikuti pola sukses mereka..
3. Fokuslah pada hal yang tepat
km menghadapi banyak sekali tantangan dalam organisasi. Karena itu km butuh fokus, tapi tentu saja bukan sembarang fokus, km harus fokus pada hal yang tepat. Mengapa?, karena banyak hal yang sebenernya remeh bisa mengganggu fokus km. Misal, daripada fokus pada apa yang tidak bisa km lakukan, lebih baik fokus pada apa yang bisa km lakukan. Daripada fokus pada masa lalu dan kegagalan, lebih baik fokus pada masa depan dan kemungkinan sukses.
4. Berorganisasilah untuk belajar, bukan untuk kepentingan sesaat
Kalau km berorganisasi hanya sekedar untuk menambah status di rapot atau koleksi sertivikat, maka berpikirlah ulang tentang niat km. Karena bisa jadi, jika niat km terlalu “kerdil”, km tidak akan merasakan manfaat jangka panjang yang sangat luar biasa dari keterlibatan km di organisasi. Jadi, luruskan niat km. Jika km berorganisasi untuk beribadah dan belajar, maka seberat apapun tantangan yang km hadapi, dan sepahit apapun kegagalan yang km alami akan km sikapi dengan sikap yang positif. km tidak akan stres atau tertekan, mengapa?, karena baik sukses maupun gagal, tujuan km adalah untuk mendapatkan hikmah, inspirasi, dan pelajaran hidup yang akan berguna untuk kehidupan km.
Banyak sekali manfaat yang bisa dapatkan dalam berorganisasi, beberapa ilmu² yang sifatnya “soft” atau “soft-skill” seperti kepemimpinan, keorganisasian, team-work, manajerial, problem-solving, manajemen konflik, bisa didapatkan melalui proses ini. Bangku sekolah maupun perkuliahan tidak mengajarkan hal² diatas, namun secara umum memang banyak sekali teori² yang mengajarkan mengenai materi keorganisasian, kepemimpinan, tetapi jika teori itu tidak dipraktekkan maka sama saja dengan nihil.
Dengan turun langsung ke lapangan, kita semakin berpengalaman dalam menghadapi masalah. Bagaimana menerima masalah, menganalisisnya, kemudian memecahkannya bersama. Sebagai organisasi, masalah yg dihadapi tidak akan bisa dihadapi sendiri, hal tersebut memerlukan kerjasama tim.
Ingatlah, sekecil apa pun peranan km di suatu organisasi dan km berhasil menjalankan amanat itu, berarti km memiliki andil dalam menghidupkan organisasi tersebut. km harus bangga bahwa ternyata km masih bermanfaat bagi organisasi. Itu juga berarti km bermanfaat bagi orang lain yang ada di organisasi. Kalau km sukses menjalankan tugas yang kecil tadi, pasti pemimpin km akan memberikan amanat yang makin besar dari waktu ke waktu.
-Organisasi akan membentuk seseorang menjadi - Tidak gugup berbicara didepan umum
- Lebih bertanggung jawab
- Mind-mapping. Artinya mampu memetakan sesuatu masalah
- Bisa lebih menghargai dan mendengarkan orang lain
- Bisa menempatkan posisi (dinamis). Dimana, kapan, dengan siapa kita berinteraksi.
- Pikiran lebih dewasa dan jauh kedepan
- Lebih baik dalam mengatur waktu.
- Banyak teman dan kolega
- Dll
Itulah beberapa tips dari saya, yang saya sarikan dari apa yang pernah saya alami. Saya yakin kamu punya cara sendiri untuk sukses mengatasi masalah kamu saat berorganisasi, karenanya silahkan share di sini. Semoga bermanfaat.
Kalau km berorganisasi hanya sekedar untuk menambah status di rapot atau koleksi sertivikat, maka berpikirlah ulang tentang niat km. Karena bisa jadi, jika niat km terlalu “kerdil”, km tidak akan merasakan manfaat jangka panjang yang sangat luar biasa dari keterlibatan km di organisasi. Jadi, luruskan niat km. Jika km berorganisasi untuk beribadah dan belajar, maka seberat apapun tantangan yang km hadapi, dan sepahit apapun kegagalan yang km alami akan km sikapi dengan sikap yang positif. km tidak akan stres atau tertekan, mengapa?, karena baik sukses maupun gagal, tujuan km adalah untuk mendapatkan hikmah, inspirasi, dan pelajaran hidup yang akan berguna untuk kehidupan km.
Banyak sekali manfaat yang bisa dapatkan dalam berorganisasi, beberapa ilmu² yang sifatnya “soft” atau “soft-skill” seperti kepemimpinan, keorganisasian, team-work, manajerial, problem-solving, manajemen konflik, bisa didapatkan melalui proses ini. Bangku sekolah maupun perkuliahan tidak mengajarkan hal² diatas, namun secara umum memang banyak sekali teori² yang mengajarkan mengenai materi keorganisasian, kepemimpinan, tetapi jika teori itu tidak dipraktekkan maka sama saja dengan nihil.
Dengan turun langsung ke lapangan, kita semakin berpengalaman dalam menghadapi masalah. Bagaimana menerima masalah, menganalisisnya, kemudian memecahkannya bersama. Sebagai organisasi, masalah yg dihadapi tidak akan bisa dihadapi sendiri, hal tersebut memerlukan kerjasama tim.
Ingatlah, sekecil apa pun peranan km di suatu organisasi dan km berhasil menjalankan amanat itu, berarti km memiliki andil dalam menghidupkan organisasi tersebut. km harus bangga bahwa ternyata km masih bermanfaat bagi organisasi. Itu juga berarti km bermanfaat bagi orang lain yang ada di organisasi. Kalau km sukses menjalankan tugas yang kecil tadi, pasti pemimpin km akan memberikan amanat yang makin besar dari waktu ke waktu.
-Organisasi akan membentuk seseorang menjadi - Tidak gugup berbicara didepan umum
- Lebih bertanggung jawab
- Mind-mapping. Artinya mampu memetakan sesuatu masalah
- Bisa lebih menghargai dan mendengarkan orang lain
- Bisa menempatkan posisi (dinamis). Dimana, kapan, dengan siapa kita berinteraksi.
- Pikiran lebih dewasa dan jauh kedepan
- Lebih baik dalam mengatur waktu.
- Banyak teman dan kolega
- Dll
Itulah beberapa tips dari saya, yang saya sarikan dari apa yang pernah saya alami. Saya yakin kamu punya cara sendiri untuk sukses mengatasi masalah kamu saat berorganisasi, karenanya silahkan share di sini. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar