Setelah peserta rapat berkumpul, maka rapat dibuka oleh pembawa acara
rapat ( MC ) dengan ucapan terima kasih atas kehadiran peserta rapat dan
sekaligus membacakan susunan acara rapat dan tata tertib selama rapat
berlangsung. Setelah itu pembawa acara menyerahkan rapat pada pimpinan
rapat.
Menjadi pimpinan rapat tidak semudah yang dibayangkan, dimana pimpinan
harus mampu mendorong dan menciptakan partisipasi aktif anggota,
bertanggung jawab atas rapat yang diadakan dan pimpinan tidak boleh
mendominasi pembicaraan dalam rapat demi tercapainya tujuan rapat.
Pemimpin rapat harus bisa menciptakan rasa aman, suasana persaudaraan,
saling membuka diri dan tidak ada kesan sikap otoriter, mempunyai
keterampilan berkomunikasi untuk mendukung peserta yang pasif, dan
mendorong kelompok untuk mengambil keputusan bersama. Pimpinan rapat
yang baik adalah pimpinan yang dapat memberikan keleluasaan peserta
untuk Berbicara spontan, dengan suasana yang santai membuat peserta
tidak ragu-ragu untuk mengeluarkan pendapatnya. Menemukan gagasan yang
cemerlang. Menyampaikan opini yang tidak sejalan dengan pimpinan karena
meraka merasa pimpinan tidak mengekang pendapatnya bahkan memberi
kebebasan dalam beragumen. Mencapai keputusan bersama tanpa selalu
meminta pemimpin sebagai penentu akhir.
Rapat akan menjadi efektif bila :
Ketergantungan peserta rapat pada pimpinan tidak besar.
Tidak ada perbedaan menyolok antara pimpinan dan peserta rapat.
Kesadaran pimpinan akan pentingnya partisipasi peserta rapat.
Teknik mengelola rapat pimpinan
Secara general, rencana rapat harus memenuhi unsur 5W + 1H, yakni :
- Why, mengapa rapat diselenggarakan
- What, agenda rapat atau materi yang akan dibahas dalam rapat.
- Who, siapa peserta rapat, ini menyangkut penentuan orang yang akan diundang rapat sesuai dengan materi rapat.
- Where, di mana rapat akan diselenggarakan.
- When, Kapan rapat akan diselenggarakan.
- How, bagaimana rapat akan diselenggarakan. Formal atau non formal, terbuka atau tertutup.
Pengelolaan Konsumsi dan Akomodasi.
Sekecil dan se non formal apapun rapat yang diselenggarakan, urusan
konsumsi dan akomodasi perlu mendapat perhatian. Berikut hal yang perlu
diingat :
- Konsumsi diberikan dalam setiap rapat. Pemberiannya tergantung pada sikon keuangan perusahaan, dan lama rapat yang digelar.
- Jika rapat diacarakan kurang dari 3 jam, konsumsi cukup air tawar aja (aq*a). Tetapi jika berlangsung seharian, perlu diberikan beberapa penyajian konsumi. Biasanya penyajian makan siang (lunch), dan pemberian dua kali coffee break.
Pengelolaan Tempat Rapat.
- Di manapun rapat dilaksanakan, sekretaris bertugas penuh mengatur dan menyiapkan tempat rapat.
- Jika rapat diselenggarakan di Ruang lain, sekretaris bertugas mempersiapkan ruangan yang akan dipakai rapat lengkap dengan semua perlengkapan pendukung rapat.
- Jika rapat diselenggarakan di luar Ruangan, sekretaris juga yang bertugas mengurus reservasi tempat, dan memastikan perlengkapan rapat di ruangan/tempat yang akan digunakan rapat, benar-benar tersedia.
Mempimpin Rapat
Yang bertindak sebagai pemimpin rapat biasanya pimpinan Organisasi
langsung. Namun tidak jarang karena berbagai pertimbangan, sekretaris
diminta untuk memimpin rapat oleh pimpinan.
Karena itu, mau tidak mau, sekretaris selain mampu dalam mengelola
rapat, juga harus piawai memimpin rapat. Ada beberapa hal yang perlu
disiapkan dalam memimpin rapat, yakni;
- Memahami Tujuan rapat yang akan diselenggarakan.
- Mengetahui wewenang dan tugas pemimpin rapat
- Memahami Setiap acara rapat
- Memahami Perencanaan prosedur rapat
- Menghubungi/menyiapkan notulen rapat
- Mengatur/memanage petugas konsumsi dan akomodasi
- Mempersiapkan perlengkapan rapat
- Memeriksa ruangan rapat.
Pimpinan rapat yang baik memenuhi criteria sebagai berikut ;
- Berbicara spontan,
- Mengemukakan gagasan cemerlang
- Mampu memotivasi peserta rapat untuk aktif dalam rapat.
- Mewakili kepentingan pimpinan dengan baik, sehingga tanpa kehadiran pimpinan, rapat tetap mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar