Rabu, 09 September 2009

INFEKSI MENULAR SEKSUAL ( IMS )

APAKAH JENIS-JENIS INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) YANG UMUM TERJADI DI INDONESIA?

1. GO (GONOROE)  ATAU KENCING NANAH

Penyebab: kuman gonokokus.
Masa tunas: 1-5 hari.
Tanda/gejala:  
  • Mulai rasa gatal pada penis, keluar nanah, akhirnya penis bisa hancur. 
  • Pada wanita sering tanpa gejala. Bila gawat, radang kelenjar di Labia Mayor.
  • Bayi lahir bisa buta bila ketularan.
Pengobatan: penisilin dan antibiotika lain, bisa sembuh dengan sempurna.

2.  SIFILIS (RAJA SINGA)
Penyebab: Treponema pallidum
Masa tunas: 2-4 minggu 

Tanda/gejala:  
  • Tahap-1 : luka di kemaluan, hilang dalam beberapa hari. 
  • Tahap-2 : demam, sakit kelenjar     
  • Tahap-3 : (beberapa tahun) benjolan di kulit, pelunakan tulang, kerusakan syaraf dan otot (jalan seperti ayam jantan). 
Pengobatan: penisilin dan antibiotika lain; pengobatan dini berhasil baik, bila terlambat, tak bisa sembuh.

3.  AIDS : dibahas dalam Modul 4 klik disini.


4. Infeksi Menular Seksual (IMS) Lain (umumnya tidak terlalu berbahaya).
  1. Ulkus Molle: disebabkan kuman hemofilus,  banyak  benjolan merah  dan sakit  di sekitar kemaluan.
  2. Limfogranuloma Venereum: disebabkan virus, berupa benjolan kecil di sekitar kemaluan, mudah pecah, mudah menyebar ke mana-mana.
  3. Herpes Genitalis: disebabkan Virus Herpes, berupa gelembung berair di sekitar kemaluan, mudah ditulari penyakit lain yang bisa menjadi berbahaya.
  4. Kondiloma Akuminata : disebabkan virus, menimbulkan banyak kutil di  sekitar kemaluan.
  5. Kandidiasis genetalis : disebabkan oleh jamur Candida albicans pada alat kelamin
  6. Trikomoniasis : disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis dan menyerang  saluran kemih.
BAGAIMANA REMAJA DAPAT MENCEGAH DIRI DARI INFEKSI MENULAR  SEKSUAL  (IMS) ?
Bagi sebagian besar remaja yang belum menikah, hanya ada satu cara ialah: MENGHINDARI SENGGAMA. Dimulai dengan menghindari suasana dan tindakan yang menjurus ke arah terjadinya senggama. Sebab walaupun tidak terjadi senggama secara penuh, asal cairan kelamin yang tertular PHS dari salah satu fihak berpindah ke pihak yang lain, penularan PHS dapat terjadi. Oleh karena itu, janganlah sekali-kali melakukan zina senggama. Bila sudah kawin berlaku SETIA, ialah hanya bersenggama dengan satu pasangan saja, istri atau suami saja.

Bagi yang sudah menikah namun nekat melakukan senggama di luar nikah, atau remaja ‘rusak’ yang terlanjur mencoba dan masih terus melakukan senggama sebelum menikah, KONDOM dapat membantu mencegah penularan PHS pada diri orang masing-masing.

Namun yang lebih penting KONDOM dapat dipergunakan oleh pasangan suami istri atas persetujuan bersama, bila salah satu diketahui mengidap PHS.  Juga AIDS dan Hepatitis. Namun tidak menuntutkan kemungkinan KONDOM bisa renggang saat senggama. Virus bisa menembus dengan mudah karena virus HIV/AIDS ukurannya sangatlah kecil.

Dan yang harus di ingat KONDOM hanya diperuntukkan Pasangan yang sah (pasangan halal).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar