BAGAIMANA MELINDUNGI DIRI DARI PENULARAN AIDS?
Kita semua, khususnya remaja harus “melindungi diri “ dari AIDS. Karena kalau seo-rang remaja tertular HIV, maka keseluruhan cita-cita dan masa depan remaja tersebut hancur lebur. Secara mudah, perlindungan dari AIDS dilakukan dengan cara ‘ABC’, ialah:
Kita semua, khususnya remaja harus “melindungi diri “ dari AIDS. Karena kalau seo-rang remaja tertular HIV, maka keseluruhan cita-cita dan masa depan remaja tersebut hancur lebur. Secara mudah, perlindungan dari AIDS dilakukan dengan cara ‘ABC’, ialah:
[A] : Abstinence) alias PUASA bagi remaja yang
belum menikah. Jangan dekat-dekat senggama. Jauhkan diri dari zina.
Onani atau masturbasi, merangsang diri sendiri sehingga puas (orgasmus)
sebenarnya kurang baik. Namun resikonya paling kecil. Jadi dalam keadaan
yang benar-benar tidak kuasa menahan diri dan tidak mampu berpuasa,
onani dapat dijadikan jalan keluar. Asal jangan menjadi kebiasaan.
Jangan terlalu sering.
[B] : Be Faithful alias
Setia Pasangan Hidup bagi mereka yang sudah menikah. Hanya bersenggama
dengan pasangan setianya. Sebagian besar satu suami dengan satu istri.
Dalam keadaan khusus satu suami dengan 2-4 istri, namun yang penting
kesetiaan dari semua fihak, baik istri maupun suami. Di sinipun, bila
suami istri berpisah dalam waktu lama, onani merupakan jalan keluar
sementara yang paling tidak beresiko.
[C] Condom
alias Kondom bagi mereka yang berada dalam keadaan-keadaan khusus,
antara lain ialah para suami atau remaja yang tidak kuat puasa atau
setia (atau onani), dan masih terdorong melakukan zina. Pemakaian kondom
akan melindungi mereka dari penularan PHS dan AIDS, dan melindungi
istri atau pacar mereka dari penularan penyakit. Bagi para pelacur,
patut ditumbuhkan motivasi memakaikan kondom pada pasangan kencan
mereka.
Dalam keadaan darurat, misalnya pasangan suami-istri di mana
salah satu menderita PHS, juga AIDS, pemakaian kondom amat dianjurkan
untuk mencegah penularan AIDS lebih lanjut kepada pasangannya. Yang
penting dalam pemakaian kondom ialah (sambil dipraktekkan) melindungi
keseluruhan penis dan dipakai sepanjang proses senggama untuk
menghindari sentuhan antara penis dan vagina.
Tambahan perlindungan yang sangat penting ialah:
- Hindari transfusi, dengan selalu berhati-hati. Bila terpaksa ditransfusi, yakinkan bahwa darah yang ditransfusi adalah darah yang telah diperiksa oleh Unit Kesehatan Transfusi Darah (UKTD) PMI sebagai darah bebas HIV (juga bebas hepatitis, malaria dan sifilis).
- Hindari suntik-menyuntik. Sebagian besar obat sama atau lebih efektif diminum daripada disuntikkan. Bila terpaksa disuntik, yakinkah jarum dan tabung suntiknya baru dan belum dipakai untuk orang lain.
- Berhati-hatilah dalam menolong orang luka dan berdarah. Gunakan prosedur P3K yang baku dan aman.
- Bila ada sesuatu tanda atau gejala yang meragukan, secepatnya periksa ke dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar