Senin, 14 September 2009

Penularan HIV/AIDS

BAGAIMANA HIV   DAPAT   DITULARKAN ?
Bila seseorang telah seropositif terhadap HIV, maka dalam tubuhnya telah mengandung HIV. Dalam jumlah besar HIV terdapat dalam darah, cairan vagina, air mani serta produk darah lainnya.  Apabila sedikit darah atau cairan tubuh lain dari pengidap HIV berpindah secara langsung ke tubuh orang lain yang sehat, maka ada kemungkinan orang lain tersebut tertular AIDS. Cara penularan yang paling umum ialah: senggama, transfusi darah, jarum suntik dan kehamilan. Penularan lewat produk darah lain, seperti ludah, kotoran, keringat, dll. secara teoritis mungkin bisa terjadi, namun resikonya sangat kecil

Penularan lewat senggama :
Pemindahan  yang  paling  umum  dan  paling  sering  terjadi   ialah  melalui  senggama,  dimana  HIV  dipindahkan  melalui   cairan   sperma   atau    cairan  vagina. Adanya luka pada pihak penerima akan memperbesar kemungkinan penularan. Itulah  sebabnya  pelaku senggama yang tidak wajar (lewat dubur terutama), yang cenderung   lebih  mudah menimbulkan luka,   memiliki  kemungkinan lebih besar  untuk tertular HIV.
 
Penularan lewat transfusi darah :
Jika  darah  yang  ditranfusikan  telah  terinfeksi  oleh  HIV , maka virus HIV akan ditularkan  kepada  orang  yang  menerima darah, sehingga  orang  itupun  akan terinfeksi virus HIV. Risiko penularan melalui transfusi darah ini hampir 100 %.
 
Penularan lewat jarum suntik :
Model penularan lain secara teoritis dapat terjadi antara lain melalui :
  1. Penggunaan akupunktur (tusuk jarum), tatoo, tindikan.
  2. Penggunaan alat suntik atau injeksi yang tidak steril, sering dipakai oleh    para  pengguna narkoba suntikan, juga suntikan oleh petugas kesehatan liar.
Penularan lewat kehamilan :
Jika  ibu hamil yang  dalam  tubuhnya  terinfeksi  HIV , maka  HIV dapat  menular ke  janin yang dikandungnya  melalui darah dengan  melewati plasenta. Risiko penularan  Ibu hamil ke janin yang dikandungnya berkisar 20% -  40%. Risiko ini mungkin lebih  besar kalau ibu telah menderita  kesakitan AIDS (full blown).

BAGAIMANA HIV TIDAK DITULARKAN?
Dengan demikian jelas pula bahwa semua hal yang tidak berkait dengan model penularan langsung seperti di atas, kemungkinan sangat besar tidak akan menularkan HIV. Misalnya:   
•    Berjabat tangan dengan para penderita AIDS.
•    Memberikan P3K dengan prosedur yang benar.
•    Bermain bersama dengan pengidap HIV.
•    Berciuman tanpa kontak cairan mulut atau darah dari luka
•    Tidur bersama dengan penderita AIDS.
•    Digigit nyamuk atau serangga.
•    Bertukar pakaian atau barang lain milik pengidap HIV.
•    Berak atau kencing di WC Umum.
•    Berenang bersama dengan para penderita AIDS.
•    Anak yang digendong oleh Pengidap AIDS.
•    Naik bis yang penuh sesak dengan para penderita AIDS.
•    Percikan ludah, batuk atau bersin dari penderita AIDS.
•    Merawat pengidap AIDS sesuai prosedur.
•    Makan dan minum bersama dengan pengidap AIDS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar