Suatu kali kamu terjatuh, atau kulit kamu tergores benda tajam, atau pada saat gigi kamu di cabut, kamu akan mengeluarkan darah, merah warnanya. Nampaknya semua darah berwarna merah, tapi tahukah kamu ternyata tidak semua darah merah itu “sama”. Setiap darah manusia itu ternyata berbeda-beda. Apa perbedaannya? Kenapa bisa berbeda? dan apa kegunaan dari mengetahui perbedaan itu?
Darah merah manusia itu memiliki kandungan karbohidrat dan protein yang berbeda-beda, baik dalam Sel darah merah maupun pada Plasma (darah merah terdiri dari sel darah merah dan plasma tempatnya "mengambang")
Protein dalam Sel darah disebut agglutinogen, sementara protein dalam plasma disebut agglutinin .
Agglutinogen memiliki dua jenis yaitu A dan B, begitu juga agglutinin memiliki jenis a dan b.
Golongan darah A jika mengandung agglutinogen A di sel-selnya dan agglutinin b di plasma-nya
Golongan darah B jika mengandung agglutinogen B di sel-selnya dan agglutinin a di plasma-nya
Goongan darah AB jika mengandung agglutinogen A dan B di sel-selnya dan tidak memiliki agglutinin di plasma-nya
Golongan darah O jika tidak memiliki aggllutinogen di sel-selnya dan memiliki agglutinin a dan b di plasmanya.
Perbedaan inilah yang kemudian dikelompokkan menjadi penggolongan darah. Golongan darah yang dikenal adalah ABO dan Rh (Rhesus).
Golongan darah ABO terdiri dari golongan darah O, A, B, dan AB. Dan penggolongan berdasarkan faktor Rh terbagi menjadi Rh+ dan Rh-
Darah merah manusia itu memiliki kandungan karbohidrat dan protein yang berbeda-beda, baik dalam Sel darah merah maupun pada Plasma (darah merah terdiri dari sel darah merah dan plasma tempatnya "mengambang")
Protein dalam Sel darah disebut agglutinogen, sementara protein dalam plasma disebut agglutinin .
Agglutinogen memiliki dua jenis yaitu A dan B, begitu juga agglutinin memiliki jenis a dan b.
Golongan darah A jika mengandung agglutinogen A di sel-selnya dan agglutinin b di plasma-nya
Golongan darah B jika mengandung agglutinogen B di sel-selnya dan agglutinin a di plasma-nya
Goongan darah AB jika mengandung agglutinogen A dan B di sel-selnya dan tidak memiliki agglutinin di plasma-nya
Golongan darah O jika tidak memiliki aggllutinogen di sel-selnya dan memiliki agglutinin a dan b di plasmanya.
Perbedaan inilah yang kemudian dikelompokkan menjadi penggolongan darah. Golongan darah yang dikenal adalah ABO dan Rh (Rhesus).
Golongan darah ABO terdiri dari golongan darah O, A, B, dan AB. Dan penggolongan berdasarkan faktor Rh terbagi menjadi Rh+ dan Rh-
Golongan darah juga diturunkan berdasarkan golongan darah ayah dan ibu. Jika orang tua kamu ada yang bergolongan darah O, maka kamu dan saudara-saudara kamu sekandung akan memiliki kemungkinan bergolongan darah O atau golongan darah lainnya kecuali AB. Sebaliknya, jika orang tua kamu ada yang bergolongan darah AB maka kamu akan berpeluang memiliki golongan darah A, B, AB, dan tidak mungkin bergolongan darah O.
Ada ahli yang beranggapan bahwa golongan darah ini juga terbentuk dari pola hidup manusia. Konon puluhan ribu tahun yang lalu, dimana penduduk bumi masih berupa pemburu dan banyak mengkonsumsi daging, penduduk bumi ini memiliki golongan darah O, kemudian saat manusia mulai bercocok tanam dan mencampur makannya dengan tumbuh-tumbuhan, muncul type golongan darah A, lalu berturut-turut setelah terjadi percampuran budaya dan bangsa, mucul golongan darah B dan terakhir AB.
Ada ahli yang beranggapan bahwa golongan darah ini juga terbentuk dari pola hidup manusia. Konon puluhan ribu tahun yang lalu, dimana penduduk bumi masih berupa pemburu dan banyak mengkonsumsi daging, penduduk bumi ini memiliki golongan darah O, kemudian saat manusia mulai bercocok tanam dan mencampur makannya dengan tumbuh-tumbuhan, muncul type golongan darah A, lalu berturut-turut setelah terjadi percampuran budaya dan bangsa, mucul golongan darah B dan terakhir AB.
Golongan darah berguna pada saat kita mau melakukan transfusi darah. Yaitu proses tranfer darah ke mereka yang membutuhkan, misal karena kekurangan darah oleh sebab kecelakaan, penyakit,atau sebab lain. Darah yang di berikan kepada orang yang menerima harus ”cocok”. Jika tidak akan terjadi masalah yang fatal, bahkan kematian.
Orang yang memberikan darah disebut DONOR, dan yang menerima darah disebut RECIPIEN. Donor bergolongan darah O dapat memberikan darahnya kepada semua golongan darah, dan golongan darah AB dapat menerima darah dari semua golongan darah.
Jika kamu sudah cukup besar kamu bisa menjadi peserta donor darah, datanglah ke PMI, dan setelah kamu di nyatakan sehat kamu bisa menyumbangkan darah kamu, disimpan, dan digunakan oleh orang yang mambutuhkan. Berbuat baik ternyata dapat juga dengan memberikan sedikit darah kamu.
Untuk lebih lengkapnya klik disini
Untuk lebih lengkapnya klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar