Sebuah alat untuk mengecek HIV diperkirakan mulai dijual di Amerika
Serikat beberapa bulan mendatang. Pemasaran dilakukan setelah
mendapatkan persetujuan dari regulator.
Alat tes itu bernama OraQuick. Alat ini memungkinan setiap orang untuk melakukan tes HIV sendiri. Caranya dengan mengecek ludah yang diseka dari mulut. Hasilnya dapat diketahui 20 - 40 menit kemudian.
Pemerintah AS memperkirakan, 1,2 juta orang di AS terinfeksi HIV positif. Dari jumlah itu 20 persen orang tidak menyadarinya. Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) mengatakan, alat tes itu akan menjangkau orang yang kemungkinan tidak pernah melakukan pemeriksaan.
Alat tes HIV diperkirakan akan dipasarkan melalui 30 ribu toko obat dan peralatan rumah tangga, serta dijual melalui internet. Perusahaan yang memproduksi, OraSure, belum menjelaskan harga alat tes tersebut. OraSure menyebut harganya tidak lebih 60 dolar AS atau Rp 561 ribu.
"Kami berharap seluruh toko menjual produk ini," kata Kepala Eksekutif Douglas Michels. Perusahaan menyatakan akan memasarkan alat tes itu secara luas.
Persetujuan untuk menjual alat tes itu mendapatkan sambutan hangat dari kelompok peduli HIV/AIDS. "Tes ini akan memberikan kekuasaan kepada setiap orang untuk mengetahui status HIV mereka, kapan, bagaimana dan dengan siapa mereka mau," kata Tom Donohue, pendiri Who's Positive, kepada Associated Press.
Menurut FDA, hasil tes dengan OraQuick tidak akurat 100 persen. Meskipun sudah tes, yang bersangkutan tetap harus mengonfirmasi hasil tes kepada petugas media profesional.
OraSure mengatakan, dalam uji coba, alat tes itu dapat dengan tepat mendeteksi HIV terhadap ODHA sekitar 92 persen. Dan 99 persen akurat untuk hasil yang negatif, atau mengidentifikasi bahwa seseorang tidak mengindap virus itu.
Bagaimanapun, Dr Jonathan Mermin, direktur unit HIV dari Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit, mengatakan orang dengan hasil tes negatif harus melakukan tes lagi setelah tiga bulan, karena dibutuhkan beberapa pekan sebelum pertahanan tubuh terhadap HIV muncul.
Petugas kesehatan profesional telah menggunakan versi lain tes OraQuick sejak 2002. Selama dua dekade tercatat sekitar 50 ribu kasus baru HIV di AS setiap tahun.
Alat tes itu bernama OraQuick. Alat ini memungkinan setiap orang untuk melakukan tes HIV sendiri. Caranya dengan mengecek ludah yang diseka dari mulut. Hasilnya dapat diketahui 20 - 40 menit kemudian.
Pemerintah AS memperkirakan, 1,2 juta orang di AS terinfeksi HIV positif. Dari jumlah itu 20 persen orang tidak menyadarinya. Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) mengatakan, alat tes itu akan menjangkau orang yang kemungkinan tidak pernah melakukan pemeriksaan.
Alat tes HIV diperkirakan akan dipasarkan melalui 30 ribu toko obat dan peralatan rumah tangga, serta dijual melalui internet. Perusahaan yang memproduksi, OraSure, belum menjelaskan harga alat tes tersebut. OraSure menyebut harganya tidak lebih 60 dolar AS atau Rp 561 ribu.
"Kami berharap seluruh toko menjual produk ini," kata Kepala Eksekutif Douglas Michels. Perusahaan menyatakan akan memasarkan alat tes itu secara luas.
Persetujuan untuk menjual alat tes itu mendapatkan sambutan hangat dari kelompok peduli HIV/AIDS. "Tes ini akan memberikan kekuasaan kepada setiap orang untuk mengetahui status HIV mereka, kapan, bagaimana dan dengan siapa mereka mau," kata Tom Donohue, pendiri Who's Positive, kepada Associated Press.
Menurut FDA, hasil tes dengan OraQuick tidak akurat 100 persen. Meskipun sudah tes, yang bersangkutan tetap harus mengonfirmasi hasil tes kepada petugas media profesional.
OraSure mengatakan, dalam uji coba, alat tes itu dapat dengan tepat mendeteksi HIV terhadap ODHA sekitar 92 persen. Dan 99 persen akurat untuk hasil yang negatif, atau mengidentifikasi bahwa seseorang tidak mengindap virus itu.
Bagaimanapun, Dr Jonathan Mermin, direktur unit HIV dari Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit, mengatakan orang dengan hasil tes negatif harus melakukan tes lagi setelah tiga bulan, karena dibutuhkan beberapa pekan sebelum pertahanan tubuh terhadap HIV muncul.
Petugas kesehatan profesional telah menggunakan versi lain tes OraQuick sejak 2002. Selama dua dekade tercatat sekitar 50 ribu kasus baru HIV di AS setiap tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar