Sampai saat ini pelecehan dan kekerasan
terhadap anak masih kerap terjadi, dan mungkin bakal terus terjadi. Dan
saya yakin, sebagai orang tua tentu anda tidak ingin pelecehan dan
kekerasan itu terjadi pada anak anda. Untuk itu silahkan anda kenali
bentuk-bentuk pelecehan dan kekerasan tersebut sehingga anda bisa
mengambil langkah preventif agar tidak terjadi pada putra-putri anda.
Jenis-jenis pelecehan & kekerasan
Berikut adalah jenis-jenis tindakan
pelecehan dan kekerasan terhadap anak, baik yang dilakukan oleh orang
tua, anggota rumah lainnya, lingkungan rumah, maupun lingkungan sekolah.
Semoga anda lebih peduli lagi sehingga bisa memastikan putra-putri anda
tidak mengalami tindakan-tindakan tersebut. Dan berikut adalah beberapa
jenis pelecehan & kekerasan terhadap anak.
Efek & Tanda-tanda Terhadap Anak
Kesulitan Akademis; Perilaku agresif;
Terlibat dengan Alkohol dan/atau penyalahgunaan obat lain; Kecemasan;
Mimpi buruk; Ngompol; Sakit kronis; Perilaku seksual kompulsif; Gangguna
perhatian & Konsentrasi; Melakukan tindakan berbahaya, seperti
ngebut, mogok makan/minum; Depresi; Gangguan tumbuh kembangnya; Takut
atau malu; Takut terhadap tempat tertentu; Insomnia; Sering panik;
Gejala fisik seperti sakit kepala dan sakit perut; Menyakiti diri
sendiri; Berisiko terjadi penyimpangan seksual; Melarikan diri;
Menelantarkan diri sendiri; Disfungsi seksual; Menarik diri dari
lingkungan; Mencuri; Gagap; Mencoba bunuh diri; Berperilaku tidak pantas
dengan tingkat usianya; Senang bolos; Kematian.
Masing-masing anak memiliki tingkat
ketahanan dan kepribadian yang berbeda, sehingga anak-anak akan memberi
respon secara berbeda pula terhadap situasi atau perilaku kasar yang
sama. Itulah mengapa tanda-tanda peringatan di atas terlihat umum.
Tanda-tanda di atas tidak bisa dijadikan
patokan akan terjadinya kekerasan/pelecehan yang spesifik yang dialami
anak. Disamping itu, seorang anak mungkin bisa bertahan terhadap
pelecehan atau kekerasan tertentu tanpa menunjukan salah satu gejala di
atas. Terjadinya bentuk-bentuk pelecehan/kekerasan di atas, bagi
sebagian anak mungkin hanya sekedar meningkatkan risiko munculnya semua
gejala tersebut.
Namun intinya, anak-anak seharusnya
memperoleh segala yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan
perkembangannya di dunia ini tanpa harus merasakan pelecehan ataupun
kekerasan, baik dari orang tua ataupun pengasuh mereka maupun dari
lingkungannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar