Bahan pengawet pada makanan dan minuman
berfungsi menekan pertumbuhan mikroorganisme yang merugikan,
menghindarkan oksidasi makanan sekaligus menjaga nutrisi makanan.
Natrium Benzoat dikenal juga dengan nama Sodium Benzoat atau Soda
Benzoat. Bahan pengawet ini merupakan garam asam Sodium Benzoic, yaitu
lemak tidak jenuh ganda yang telah disetujui penggunaannya oleh FDAdan
telah digunakan oleh para produsen makanan dan minuman selama lebih dari
80 tahun untuk menekan pertumbuhan mikroorganisme (jamur).
Menurut sebuah studi WHO, Sodium Benzoat adalah bahan pengawet yang
digunakan untuk makanan dan minuman serta sangat cocok untuk jus buah
maupun minuman ringan. Sodium Benzoat banyak digunakan dalam berbagai
produk makanan dan minuman seperti jus buah, kecap, margarin, mentega,
minuman ringan, mustard, sambal, saus salad, saus tomat, selai, sirop
buah, dan lainnya. Sodium Benzoat secara alami terdapat pada apel,
cengkeh, cranberry (sejenis buah berry yang digunakan untuk membuat
agar-agar dan saus), kayu manis, prem (yang dikeringkan) dan lain-lain.
International Programme on Chemical Safety tidak menemukan adanya dampak
terhadap kesehatan manusia dengan dosis sebesar 647-825 mg/kg berat
badan per hari. Degradasi Sodium Benzoat (yang dihasilkan dalam tubuh
dari garam sodium) telah dipelajari secara detail dan menunjukkan bahwa
bahan-bahan ini tidak berbahaya. Sekitar 75-80% dikeluarkan dalam jangka
waktu 6 jam dan seluruh dosis akan dikeluarkan dari dalam tubuh dalam
jangka waktu sekitar 10 jam. Batasan yang ditentukan untuk Sodium
Benzoat dalam makanan bukan karena sifat racunnya, melainkan karena
jumlahnya melebihi 0.1%, bahan ini dapat meninggalkan rasa tertentu di
mulut.
Sementara Kalium Sorbat dikenal juga dengan nama Potassium Sorbat.
Potassium sorbat adalah garam potassium dari asam sorbic yang digunakan
untuk menghentikan bertumbuhnya jamur. Potassium Sorbat banyak digunakan
dalam berbagai produk makanan dan minuman seperti air soda, ikan asap,
ikan asin, jus buah, keju, kue, margarin, mentega, minuman anggur,
minuman ringan, produk buah-buahan yang difermentasi, roti, saos selada,
susu, yoghurt, dan lainnya. Potassium Sorbat mempertahankan kualitas
makanan dan minuman.
SADARKAH Anda kalau hampir setiap hari
Anda memenuhi tubuh dengan berbagai zat pengawet? Kata-kata seperti
poli, dextro, atau carbonat, pada label makanan yang Anda konsumsi
merupakan sebagian di antaranya. Sebagian besar dari komponen yang
membingungkan ini berfungsi untuk menjaga agar makanan yang Anda
konsumsi terbebas dari bakteri.
Sebagian besar dari pengawet ini telah
dinyatakan aman oleh badan pengawet obat dan makanan Amerika (FDA). Akan
tetapi, tidak semunya aman. Berikut beberapa pengawet yang aman bagi
kesehatan. Demi keamanan, pastikan Anda membaca label makanan sebelum
membeli untuk memastikan pengawet yang digunakan aman.
Berikut beberapa pengawet yang dinyatakan benar-benar aman untuk dikonsumsi oleh FDA:
1. Vitamin C
Selain berperan sebagai vitamin esensial
yang berpotensi mencegah kanker dan sebagai sumber suplemen bernutrisi,
vitamin C juga merupakan pengawet yang baik. Vitamin C kaya kandungan
yang berfungsi mencegah oksigen dari kerusakan. Dengan begitu makanan
juga akan tetap segar dan penuh warna.
Terdapat dalam: Karena berperan ganda
sebagai vitamin dan pengawet, vitamin C (yang sering dikenal dengan nama
ascorbic acid pada label makanan) digunakan dalam berbagai makanan.
Bisa ditemukan mulai dari daging olahan seperi ham serta berbagai jus
buah. Selain itu, bisa juga ditemukan pada tepung sereal, jelly, dan
jamur kalengan.
2. Asam sitrat (citric acid)
Asam sitrat masih berdekatan dengan
vitamin C dan sama-sama merupakan pengawet alami yang baik. Kandungan
asam di dalamnya berfungsi mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Asam
sitrat dinyatakan aman pada 99.9% populasi. Ada sebagian kecil yang
alergi dengan asam sitrat, tetapi kondisi ini sangat jarang dan hampir
tidak ada sama sekali.
Terdapat dalam: Asam sitrat banyak digunakan pada berbagai minuman ringan untuk pengawet dan penambah rasa.
3. Sodium benzoat dan asam benzoat (Sodium benzoate and benzoic acid)
Meskipun namanya kedengaran seperti zat
kimia yang diproduksi di laboratorium, kedua pengawet ini berasal dari
alam. Keduanya banyak terdapat pada cranberries, buah yang telah
dikeringkan, plum, kulit manis, cengkeh dan apel. Kedua bahan ini
mengandung komponen antibakteri yang jika ditambahkan ke makanan bisa
mencegah pertumbuhanbakteri dan jamur.
Terdapat dalam: Kedua zat ini terdapat
pada berbagai produk termasuk selai, minuman, dressing, salad, kue tart,
serta berbagai makanan lainnya.
4. Sorbates
Sorbates merupakan salah satu pengawet
terbaik. Sifatnya yang tidak berasa, tidak berbau dan tanpa efek samping
membuat pengawet satu ini digunakan luas pada berbaagi produk makanan
industri. Sorbates ini meliputi sorbic acid, potassium sorbate, sodium
sorbate, dan calcium sorbate. Semua komponen ini berfungsi mencegah
pertumbuhan bakteri dan jamur.
Terdapat dalam: Sorbates banyak digunakan
pada berbagai produk termasuk keju, yogurt, roti, kue,minuman, margarin,
produk buah, dan dressing. (OL-08)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar