Rabu, 04 Juli 2012

Mengembangkan Inovasi dan Kreativitas Berfikir Pada Diri dan Organisasi


Berfikir inovatif  yakni proses yang melahirkan solusi atau gagasan diluar bingkai pengetahuan yang sudah dimaklumi bersama (bingkai konservatif), baik ditinjau dari pengetahuan individu yang berfikir atau dari pengetahuan yang dominan dilingkungannya. Berfikir inovatif bertujuan memunculkan gagasan-gagasan baru yang dalam prosesnya harus terpenuhi 4 aspek fundamental yaitu :
  1. Sensitivitas yang tinggi terhadap berbagai permasalahan yang mungkin saja tidak sampai mengusik sensitivitas kebanyakan manusia biasa.
  2. Produktivitas yang tinggi, yakni kemampuan untuk menghasilkan jawaban sebanyak mungkin untuk satu pertanyaan.
  3. Elastisitas yang tinggi, yakni kemampuan menghasilkan pemikiran variatif sebanyak mungkin.
  4. Orisinilitas yang tinggi, yakni kemampuan menghasilkan gagasan-gagasan yang unik dan baru yang belum pernah dikenalnya.
Sedangkan kreativitas adalah kemampuan berfikir untuk meraih hasil-hasil yang variatif dan baru, serta memungkinkan untuk diaplikasikan, baik dalam bidang keilmuan, kesenian, kesusteraan, maupun bidang kehidupan lain yang melimpah.

Jadi dapat saya simpulkan dari pernyataan di atas bahwasannya berfikir inovatif dan kreativitas itu harus selaras dalam artian apabila suatu gagasan baru terlahir dari diri kita tanpa ditunjang dengan adanya kreativitas maka gagasan tersebut akan sia-sia, karena sebuah gagasan baru yang kreatif harus memenuhi unsur-unsur kreatifitas yang diantaranya pengaplikasian gagasan. Tanpa adanya pengaplikasian gagasan tersebut maka sebuah inovasi tersebut akan gagal.

Selain meningkatkan kreativitas dan inovasi, ada hal-hal yang dapat membunuh kreativitas dan inovasi yang diantaranya adalah :
  1. Ungkapan yang mengandung racun
  2. Motivasi yang rendah
  3. Lingkungan yang rendah
Apa maksud dari 3 hal diatas ? Sekarang coba anda bayangkan apabila anda sudah mempunyai suatu gagasan yang cemerlang kemudian ada teman anda mengatakan seperti dibawah ini :
  1. Sudahlah !!! nggak usah dipaksakan..gagasan barumu itu terlalu berat
  2. Ini adalah konsep yang terlalu muluk !!!
  3. Gagasanmu itu akan menyebabkan kita harus banyak melakukan perubahan yang fundamental !!!
Dengan 3 contoh ungkapan diatas, maka secara tidak langsung teman anda telah membunuh kreativitas dan inovatif seseorang akan ide atau gagasannya.

Sudah sewajarnya kita sebagai manusia memiliki sifat akan takut gagal (gagal dalam segala hal). Disini saya mengajak pembaca bagaimana kita mengembangkan pemikiran inovatif agar pikiran akan gagal pada otak kita hilang dari pemikiran kita dengan cara menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memotivasi pemikiran inovatif dan mendayagunakan berbagai sarana bantu untuk memunculkan hal itu. Metode paling ampuh untuk menghadapi rasa takut adalah dengan sikap sebagai pemberani yang siap menantang apa yang kita takuti.

Curah gagasan dan dorongan untuk banyak bertanya
Ungkapan gagasan dan dorongan untuk bertanya dan ini tidak hanya terbatas pada efektivitas dalam menarik perhatian para sahabat saja, akan tetapi hal tersebut akan melahirkan seruan terbuka untuk pendidikan intelektual, pemahaman, dan keterbukaan dalam menyampaikan berbagai permasalahan yang dilontarkan.

Akhir kata saya ucapkan Alhamdulillah...telah mendapatkan ilmu yang sangat berharga dan bermanfaat ini. Semoga dapat menumbuhkan sifat berinovasi dan berkreasi yang bermanfaat untuk orang lain. Apalah artinya sebuah inovasi dan kreativitas apabila hal tersebut malah akan menimbulkan kerugian atau kemadhorotan bagi manusia. Amien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar