Teh adalah minuman kesayangan semua masyarakat yang dikonsumsi beberapa kali dalam sehari. Tapi saat puasa sebaiknya kurangi porsi minum teh. Kenapa begitu? teh adalah minuman yang bersifat diuretik, sehingga membuat seseorang lebih sering buang air kecil setelah mengonsumsinya.
Hal ini tentu saja mempengaruhi tubuh, karena garam dan mineral yang
dibutuhkan oleh tubuh selama menjalani puasa akan ikut terbuang.
“Teh yang dikonsumsi bisa membuat seseorang buang air kecil terus menerus, sehingga membuat tubuh kekurangan cairan padahal saat puasa pun tubuh sudah kekurangan cairan,”
Ada salah satu pasiennya yang mengeluhkan sakit nyeri di dadanya dan
si pasien mengira terkena penyakit jantung. Setelah dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut ternyata diketahui bahwa ia tidak mengalami
sakit jantung tapi kekurangan cairan.
Dalam pengakuannya pasien tersebut mengaku hanya minum teh saat puasa
karena lebih pas di lidahnya.
Menurut dr Kasim wajar sekali jika orang
bisa terkena dehidrasi jika berlebihan minum teh saat puasa.
Untuk
mengatasinya adalah mengonsumsi air putih yang cukup dan mengurangi jumlah teh yang diminum.
Jika tubuh mengalami dehidrasi maka garam dan mineral yang dibutuhkan
oleh tubuh selama menjalani puasa akan ikut terbuang. Padahal saat
puasa orang tidak akan mendapatkan asupan cairan apapun hingga waktu
berbuka. Hal inilah yang bisa membuat seseorang mengalami dehidrasi dan
bisa berbahaya bagi tubuh.
Orang yang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan bisa juga
ditandai dengan nyeri dada, nyeri otot, nyeri sendi dan juga kulit yang
terlihat kusam.
Namun bukan berarti teh tidak boleh dikonsumsi sama sekali selama
puasa, hanya porsinya saja yang jangan terlalu banyak terutama di saat
sahur. Tapi ketika berbuka puasa teh manis bisa dikonsumsi secukupnya
untuk menaikkan kadar gula darah.
Hal penting lainnya adalah jangan lupa pula untuk mengonsumsi air
putih yang cukup terutama selama waktu berbuka puasa hingga menjelang
sahur. Selain itu bisa juga ditambahkan dengan jus buah untuk menambah
jumlah cairan dan serat di dalam tubuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar